I-D-C (40)

3.7K 355 24
                                    

JENNIE POV

Aku tidak tahu perasaan apa yang merasukiku ketika lisa mulai terbiasa lembut bersamaku. Ia mulai menganggapku ada dan membuatku merasa di perhatikan.

Ia memang tidak pernah memutuskan apapun atas diriku, semua berjalan begitu saja. Ia masih arogan seperti dulu, sombong dan angkuh tetapi dibalik itu aku tau kekhawatirannya terhadap diriku. Ia terkadang mengajakku berjalan untuk melepas penatnya, ia berkata bahwa aku harus menemaninya kemanapun ia pergi. Sebagai tahanan yang baik aku menyetujuinya. Ia menjadi pemarah saat tahu ada yang menyakitiku dimulai dari hal kecil seperti tergores pisau, ia menyalahkan para chef karena membuat pisau begitu tajam.

Aku tersentuh dan mulai menumbuhkan rasa lebih, aku tahu ini salah tapi aku tidak bisa menghalangi perasaanku sendiri. Aku menjadi cemburu ketika tahu ia masih sering tidur bersama wanita lain walau perhatiannya terus tertuju kepadaku. Sejujurnya aku merasakan sakit yang lebih dalam ketika melihat lisa dan diana tetapi aku tidak memiliki hak apapun untuk merusak kesenangannya.

Selama kurang lebih tiga tahun aku berada dirumah mewah ini, mencoba untuk mengulik lebih dalam tentang kehidupan lisa, tetapi hasilnya tetap nol, semua begitu sangat tertutup.

Apalagi untuk akhir-akhir ini rasanya kami semakin jauh karena hubungannya dengan Diana, dan kali ini aku sangat senang karena lisa membawaku kembali untuk pergi.

Sejauh ini, aku telah beberapa kali menemui eomma walau hanya lewat layar kaca, aku menghargai usahanya untuk membuat hidupku terbangun, walau dulu aku membenci dirinya karena telah menyetubuhiku.

Disini aku tetap diam tanpa membicarakan perihal hatiku kepada orang lain, mungkin lisa juga akan membunuhku ketika ia tahu bahwa tahanannya ini menyukai dirinya.

Tentang brylee, bayiku tumbuh dengan baik, ia mulai bisa duduk dan belajar untuk berjalan, ia juga sering mengoceh walau kata-katanya tidak begitu jelas, ia menjadi bayi laki-lakiku yang pintar. Lisa masih sering bermain bersama brylee denganku atau tanpaku, ia menyebut dirinya mama karena menolak untuk di panggil dengan sebutan daddy, ya! Jika kalian ingat sedari awal dia belum pernah menentukan nama panggilannya dan kemarin ia memutuskan panggilan itu. Semua menghargainya karena jika difikir lisa juga seorang perempuan. Lisa mengajarkan banyak hal kepada brylee, lisa juga sering membawaku serta brylee ke perusahaannya. Walau hubunganku dan Lisa masih menjadi tanda tanya publik, apalagi aku tidak pernah menampilkan wajahku, tapi mereka tetap menghargai kehadiranku bersama lisa. Lebih jelasnya mungkin hubungan antara aku, lisa dan diana adalah misteri dunia hiburan.

Aku tidak lagi bersikap tertutup dan kaku karena lisa melarangku untuk itu, ia bilang jika aku melakukan itu maka ia akan mulai menjauhiku lagi dari eomma, aku tidak ingin api menyulut maka aku akan mematuhinya.

Aku menatap wajahnya ketika poni tipisnya kusingkap. Bulu mata lentik dengan mata tertutup itu seperti ciptaan tuhan yang indah, mulutnya berhenti menghisap lima belas menit yang lalu, tetapi pelukan di pinggangku masih merekat erat.

Sebelum hal ini terjadi sebenarnya aku merasa tidak enak karena lisa memintaku walau aku tahu ia mempunyai diana, aku tengah merasa bahwa aku adalah seorang selingkuhan, tetapi lisa tidak memperdulikan itu sepertinya dan aku tidak dapat menolak keinginannya.

Aku berada di tengah ketika sebelumnya lisa pindah posisi untuk berada di samping kiriku dan brylee berada di samping kanan, bayi itu sudah tertidur sejak lama.

Aku menarik diri dan putingku terlepas dari kuluman Lisa. Aku mendesis perih ketika melihat putingku mulai berwarna merahan, lisa menggulumnya dengan rakus.

Aku hendak bangun tetapi lengan Lisa menahanku, ia menggeliat gusar.

"Mengapa kau melepasnya?!" Rengek lisa, bibirnya mencebik tetapi matanya tetap tertutup rapat. Ia menarikku seolah menolak pergerakanku untuk pergi dari kasur.

I Don't Care ( jl )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang