Happy reading<3
Delapan bulan kemudian.
Cukup memyenangkan mengatakan bahwa jennie kembali berkuliah seperti biasanya semenjak beberapa bulan yang lalu. Lisa telah memikirkan bagaimana mengatur semua itu, termasuk dari jennie yang diizinkan lisa untuk membawa brylee ketika berkuliah, itu sebuah keinginan jennie agar ia tidak khawatir jika brylee berada jauh dari pandangannya, lisa hanya memberi peringatan agar jangan pernah membuat brylee mengalami luka sedikitpun, namun bagaimanapun jennie adalah eommanya, ia tidak mungkin membuat brylee mengalami luka.
Jennie kembali bertemu teman-temannya, awalnya semua teman terdekatnya terkejut ketika jennie berkata bahwa brylee adalah bayinya, tetapi ketika jennie menceritakan semuanya akhirnya teman-teman nya pun mengerti. Teman kampusnya yang lain hanya menyimpulkan itu adalah adik jennie.
Berbeda dengan kim Soo-hyun, baru bertemu jennie beberapa minggu terakhir karena padatnya jadwal yang ia miliki, ia terkejut mendengar jennie mempunyai seorang bayi, ia mendapatkan berita itu saat irene menceritakan kepadanya, irene bermaksud agar Soo-hyun dapat menjauhi jennie, tapi berbalik sangka, ternyata Soo-hyun dapat menerima sang bayi walau itu dari orang lain tanda kutip lain ia tidak tahu jika itu adalah bayi jennie bersama lisa. Soo-hyun berkata ia dapat menjadi daddy untuk brylee, otaknya sudah tergeser oleh cinta.
"Jennie, apakah baby sudah tertidur?" Tanya Soo-hyun ketika mereka berada di kantin universitas Seoul.
Disana terdapat jennie, teman-teman jennie dan juga Soo-hyun yang tiba-tiba ikut bergabung bersama mereka.
"Itu bukan bayi mu." Ucap yeri, ia tidak menyukai Soo-hyun dari awal pertama mereka bertemu, mulutnya yang asal berkata agar Soo-hyun tidak nyaman berada diantara mereka.
"Bayi jennie adalah bayi ku, apa salahnya aku mempertanyakan itu, lagi pula sebentar lagi aku akan menjadi pengganti daddy-nya." Soo-hyun berkata dengan percaya diri.
"Aku tahu kau baik, tapi kau terlihat bodoh." Ucap somi memutar bola matanya, irene memukul lengan somi merasa tidak enak dengan Soo-hyun.
"Ekhem." Jennie berdehem, "sebaiknya aku akan ke mobil agar membuat brylee nyaman untuk tertidur."
Ditemani oleh rosé, jennie mempercepat langkah kakinya menuju parkiran kampus, ia meninggal kan Soo-hyun tanpa mengindahkan pertanyaannya. Jennie tidak membawa mobilnya sendiri, itu tidak mungkin di perbolehkan oleh lisa, Jennie tentu bersama para bodyguard.
"Unnie, mengapa kau tidak menceritakan saja jika itu anakmu dengan ma'am lisa? Jadi kau tidak perlu repot-repot untuk menjauhi Soo-hyun oppa, irene unnie malah bercerita bahwa suamimu melarikan diri, irene unnie terlihat konyol." Rosé yang cerewet terus bertanya kepada jennie.
"Aku tidak mungkin bercerita tentang itu rosé, kau tahu ma'am sangat berpengaruh di negara ini, jika aku membuat kabar buruk pasti akan berpengaruh juga pada perusahaan nya, aku hanya takut eommaku menjadi ancamannya kembali." Jennie mengelus rambut brylee pelan.
"Hm, sangat susah hidup dengan penuh ancaman." Rosé menghela nafas, "tapi apakah ma'am lisa masih menyakitimu?"
Jennie menggeleng, "anni, hanya saja ia tidak dapat mengontrol hawa nafsunya terhadapku, itu sulit dan terkadang membuatku merasa lelah untuk melayaninya." Jennie tertawa kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Don't Care ( jl )
FanfictionFanfiction GXG Jenlisa Warning+!!! Jennie Kim, seorang mahasiswi jurusan ekonomi yang sudah berhutang 7 tahun lamanya kepada orang terpandang dan paling berpengaruh dikorea demi kelangsungan hidupnya serta mengurus ibunya yang sudah dalam keadaan sa...