Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Kata-kata DIANYA BAIK-BAIK SAJA jadi buah pikiran untuk Meen.
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Meen menghela nafas panjang kemudian diapun pergi ke kamar mandi guna membersihkan dirinya yang sudah bau keringat, nanti dia tanyakan sendiri kalau Perth sudah bangun.
Perth mengerjap-ngerjapkan matanya sembari mengumpulkan nyawanya. Kemudian Perth melihat jam tangannya, waktu sudah menunjukkan jam 06:17 pm. Dari sini dapat Perth dengar Meen yang ada di kamar mandi.
Perth beranjak dari posisi rebahannya, dia berjalan ke lemari guna mengambil pakaian kemudian dia berdiri santai di dekat pintu kamar mandi dengan menyandarkan punggungnya di dinding serta pandangan mata yang mengarah lurus keluar jendela, pikirannya masih dipenuhi oleh dirinya yang diacuhkan oleh Blue.
Sakit rasanya diacuhkan oleh orang yang kita sukai.
Meen keluar dari kamar mandi dengan handuk yang menggantung indah di pinggangnya. Tubuhnya yang sexy karena roti sobek nya tampak semakin sexy ketika sisa-sisa air masih menempel di tubuh kekarnya, rambutnya yang basah semakin membuat dia tampak mempesona.
Perth terpesona melihat dada bidang Meen, ini pertama kalinya Perth melihat tubuh Meen tanpa pakaian.
Cepat-cepat Perth masuk ke kamar mandi, saat ini wajahnya merona melihat tubuh Meen yang jujur saja membuat dia berfantasi liar terhadap Meen.
Dia segera mengunci pintu kamar mandi, kemudian dia memegang dadanya yang saat ini berdebar pertama kalinya untuk Meen.
"Hhahhh... ada apa dengan ku?" monolog Perth yang merasa aneh dengan dirinya.
Sedangkan di luar kamar mandi, Meen bingung dengan sikap Perth, tapi kemudian dia tidak mau ambil pusing.
⏩⏩
Hari ke-dua, ke-tiga, ke-empat sampai hari terakhir Ospek pun Blue masih saja bersikap acuh tak acuh kepada Perth, saking acuhnya dia bahkan enggan untuk memberikan tanda tangannya kepada Perth.
"Mana bukumu? Biar aku yang minta tanda tangan phi Blue!" Kata Yacht kesal.
Saat ini mereka di taman Fakultas Teknik.
"Tapi kata senior minta tangannya tidak bisa diwakilkan!" Jelas Perth dengan wajah murung.
"Iya, tapi...! Aaargh...!!!" Kesal Yacht dengan sikap Blue kepada Perth. Dari kesimpulan Yacht, Blue itu suka sekali mencari perhatian Perth, suka sekali Perth mengejar-ngejar nya, seolah-olah Perth sangat memuja dirinya.
"Aku tidak perduli, sini bukumu! Biar aku yang minta!"
"Tapi nanti kamu dapat sanksi dari senior Yacht...!"
Yacht tidak perduli, dia ambil paksa buku Perth begitu saja, dia segera melangkahkan kakinya menuju ke tempat Blue yang saat ini berada di kantin. Tentu saja Perth juga ikut menyusul Yacht takut Yacht kena masalah karena dirinya.
"Selamat siang phi...!" Sapa Yacht kepada para seniornya sembari melakukan Wai.
"Phi minta tanda tangannya dong phi!" To the point'nya berkata sambil menyodorkan buku Perth kepada Blue.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future - END
FanfictionTerkadang cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu sekalipun awalnya tak ada cinta namun lambat lain hatipun akan menerimanya apa adanya serta melabuhkan cintanya disana untuk masa depannya. ⏩ Homophobia dilarang keras mendekat ☠️ ⏩ Area Dewa...