23 : Lupakan Aku

327 34 0
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Perth menemui Blue di kamarnya, dia masih terluka sama seperti dirinya.

Ini sudah tiga hari berlalu semenjak kejadian itu dan selama tiga hari itu mereka tidak keluar rumah. Mereka menjadi bahan gunjingan dan hinaan. Orang-orang itu hanya bisa berkomentar buruk tanpa tahu apa yang telah terjadi dan kenapa itu bisa terjadi.

"Phi...!" Seru Perth lembut kepada Blue, Perth sudah duduk di tepi ranjang Blue, Blue menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Iya!" Sahut Blue seraya bangun, dia duduk. Dia menatap sendu Perth.

Perth memeluk Blue.

"Ini bukan salah phi... Jadi... Berhentilah menyalahkan diri phi!" Ucap Perth menguatkan agar Blue bangkit lagi. Mata Perth sudah memerah.

Gosip miring tentang mereka jangan ditanya lagi miringnya.

Blue membalas pelukan Perth namun tidak merespon perkataan Perth.

Mereka diam, hanya isak tangis yang terdengar dari keduanya. Mereka sama-sama terluka, sama-sama lemah dan sama-sama merasa bersalah. Saat ini mereka sedang saling memaafkan, menerima keadaan dan memahami kenyataan. Berdamai dengan semua yang terjadi.

⏩⏩

Napat menggertakkan giginya, dia sakit hati dengan permintaan Sunny.

Mudahnya dia berkata agar kasus ini tidak dilanjutkan ke meja hijau.

"Aku tahu ini berat, tapi jika dilanjutkan, pihak kamulah yang akan terluka. Aku tahu betul seperti apa mantan istriku! Dia akan melakukan segala cara untuk memenangkan kasus ini. Dia punya harta untuk melakukan itu!" Sambung Sunny lagi.

Saat ini mereka di rumah Napat, di tuang tamu.

Sunny berkata begini agar Keluarga Napat tidak terluka lebih jauh. Napat tidak sekaya mantan istrinya Sunny.

Dia tidak bisa membantu karena dia dan mantan istrinya sudah sepakat untuk tidak saling ikut campur urusan masing-masing.

Bay mengusap sayang punggung Napat agar tetap tenang dan berkepala dingin.

"Apa kau tahu apa yang sudah dilakukan mantan istrimu kepada kedua putraku? Mereka di tatap hina dan menjadi bahan olokan serta gunjingan baik di dunia nyata maupun sosmed! Sampai sekarang mereka tidak mau keluar rumah!" Jelas Napat ber-api-api.

"Aku tahu, makanya alu sudah meminta beberapa hacker handal untuk menghapus video tersebut dan mengatakan kepada semua orang kalau itu video editan!" Balas Sunny.

"Benih sudah di semai, sudah tumbuh dan sekalipun dicabut masih meninggalkan jejak. Itu memang hanya jejak, tapi jejak itulah yang menyakiti kedua putraku!" Timpal Napat bernada tinggi.

"Pa... Tenanglah pa...!" Bujuk Bay menenangkan.

"Tuan Sunny tenang saja, kami tidak akan membawa kasus ini ke meja hijau. Kami melakukannya bukan karena kami takut keluarga anda maupun mantan istri anda, ini permintaan kedua putra kami. Tapi satu pintaku, tolong jauhi putra anda dari putra kami!" Sambung Bay yang sudah memegang erat tangan suaminya.

My Future - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang