17 : Cemburu 🔞

648 40 0
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Mereka berdua sampai di rumah Meen, Bangkok sudah petang hari. Awalnya Perth tidak mau ke rumah Meen, dia mau langsung pulang. Dia malu bertemu dengan papa Meen sebab tubuhnya penuh dengan Kissmark dari Meen tapi karena Meen memiliki seorang ahli make up maka tanda kissmark di leher jenjang Perth jadi tersamarkan.

Rumah ini tidak bisa di sebut rumah tapi Mansion megah nan asri dengan tumbuhan hijau di sekitarnya, halamannya luas sehingga bisa main bola kaki. Dibelakang rumahnya ada kolam renang yang di kelilingi taman indah serta gazebo antik putih.

Begitu mereka sudah sampai di depan pintu masuk, kedatangan mereka berdua sudah di sambut hangat oleh pelayan rumah yang dikomandoi oleh kepala pelayannya 'Mike'

Ini pertama kalinya Perth diperlakukan seperti ini, seperti tuan muda besar, dia malu serta grogi.

Meen tersenyum kemudian dia kecup pipi chubby Perth kemudian dia rangkul pinggang Perth dengan tangan kirinya.

"Dia pacarku, jadi perlakukan dia dengan baik!" Perintah Meen yang langsung di iyakan oleh para pelayannya. Perth tersipu malu.

Dengan malu-malu Perth berjalan beriringan dengan Meen sembari berusaha keras berjalan senormal mungkin. Mereka berdua langsung menuju ke tempat papa Meen yang sedang duduk santai di belakang rumah sembari membaca koran di temani oleh kicauan penghuni semesta nan merdu.

"Aku pulang pa!" Seru Meen sembari berjongkok di hadapan papanya serta memberikan Wai begitu juga dengan Perth.

Sudah lama Meen tidak bertemu dengan papanya, papanya selalu sibuk sehingga Meen pun menyibukkan dirinya dengan hal berguna yang bisa dia lakukan seperti mulai belajar mengurus perusahaan agar sesekali dia bisa bertemu dengan papanya, rajin kuliah dan belajar untuk bisa cepat tamat kuliah agar dia bisa membantu pekerjaan papanya.

Dan untuk menghindari kegiatan hidupnya yang sangat monoton makanya dia gabung dengan klub basket dan Hima. Sekali seminggu Meen akan pergi main bersama teman-temannya serta pergi kencan dengan kekasih hatinya.

"Hmn... Jadi ini mantu papa yang manis itu..." Ramah papanya sambil menarik tangan Perth menuntun duduk di kursi samping dia, Meen duduk di kursi tangan Perth.

Perth tersenyum berseri, ini pertama kalinya Perth bertemu dengan papa Meen secara face to face.

Perth grogi karena dia dilihat lama-lama oleh papa Meen dari atas hingga ke bawah.

"Ada yang aneh dengan ku ya papa?" Cemas Perth serta mencoba membuka obrolan ringan.

"Tidak ada yang aneh, cuman papa takjub saja ternyata mantu papa lebih manis aslinya daripada di video maupun di foto!" Jelasnya yang semakin membuat Perth tersipu malu dan lega dalam waktu bersamaan. Dia senang karena papa Meen tidak seperti mama Meen.

"Makan malamnya sudah siap tuan!" Sopan Mike berkata yang dibalas anggukan kepala oleh papa Meen atau Tuan Sunny.

Menu makan malam mereka seafood dalam jumlah yang sangat banyak.

"Gimana? Enak?" Ramahnya bertanya kepada Perth yang dengan lahap memakan makanannya. Melihat Perth makan dengan lahap membuat dia jadi berselera untuk makan.

My Future - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang