Terkadang cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu sekalipun awalnya tak ada cinta namun lambat lain hatipun akan menerimanya apa adanya serta melabuhkan cintanya disana untuk masa depannya.
⏩ Homophobia dilarang keras mendekat ☠️
⏩ Area Dewa...
"Selamat yah Meen! Sudah go publik?" Kata Mew dari seberang telepon. Dia senang jika temannya bahagia.
Saat ini Meen sedang membuka pintu kamar, Perth sedang bicara dengan Nine. Karena Perth dan Nine sebaya serta satu hobi maka mereka berdua sudah akrab.
"Aku iyain saja yah walaupun aku tidak mengerti!" Balas Meen jujur. Dia memang belum tahu mengenai hal itu karena dia jarang main sosmed. Untuk apa main sosmed di saat dia sudah punya pacar.
"Tidak mengerti apaan, cepat cek IG pacarmu!" Perintah Mew yang kemudian telepon pun terputus berakhir sudah. Perth dan teman-teman Meen sudah saling follow.
Meen sudah masuk ke dalam kamar.
Meen tersenyum lebar saat melihat hashtag MY BOYFRIEND.
*Dan akulah orangnya! Komentar Meen setelah menyukai foto tersebut. Anak ini, punya cara tersendiri untuk posesif.
Meen agak sakit hati ketika hujatan para netizen yang mengatakan Perth pelakor diantara hubungan Meen dan EST.
Ada juga yang mengatakan Perth halu, mimpi di siang bolong, tidak waras, sudah jelek tidak tahu diri pula lagi dan sebagainya yang tidak enak untuk di baca.
IG Perth memang tidak ada fotonya, hanya foto papa dan mamanya di sana, dan sekarang bertambah foto Meen satu. Perth memang tidak suka memasukkan foto di akun sosmed nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*Pacarku semanis ini mana mungkin dia halu apalagi gila! Balas Meen kesal sembari melampirkan foto Perth yang dia ambil secara diam-diam.
Hati Meen masih belum tenang, dia masih kesal. Bagi dia tidak masalah jika ada orang yang menghinanya, tapi Big NO untuk orang yang menghina Perth dan keluarganya.
Meen mengacak kasar rambutnya ketika dia sudah mendaratkan pantatnya di kasur.
Saat ini ingin sekali dia potong-potong jempol para netizen tersebut.
"Kurang kerjaan banget sih mereka. Susah banget yah melihat orang senang, busuk hatinya sudah stadium akhir keknya!" Ngedumel Meen seorang diri ketika membaca satu persatu komentar buruk tentang Perth.
"Phi kenapa phi?" Heran Perth ketika melihat Meen meracau kasar kepada handphonenya sendiri.
Perth menghampiri Meen serta duduk di samping Meen begitu pintu sudah dia kunci.
