Sorry for typo dan kata yang hilang🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Perth berlari senang menyambut kepulangan Anan, dia langsung memeluk Anan, erat.
"I miss you phi, so much!" Ucap Perth yang di hadiahi oleh Anan ciuman singkat di bibir ranum Perth.
Anan menggendong Perth dan dia dudukkan di meja. Tangannya melingkar indah di pinggang Perth.
"Maaf phi, aku tidak bisa menjemput phi ke bandara!" Katanya penuh sesal sambil memainkan poni Anan.
"Tidak apa-apa, kamu juga sibuk kan mengurus baby!" Respon Anan tidak masalah dengan Perth yang tidak bisa menjemputnya di bandara.
Perth tersenyum, dia tidak jemu-jemunya melihat wajah Anan, dia sangat merindukan Anan sekalipun orangnya sudah ada di depan matanya.
"Baby kita mana?" Tanya Anan yang tidak melihat kedua baby lucu tembemnya seperti pria kecilnya nan manis.
"Tidur!" Respon Perth sembari mengalungkan kedua tangannya di leher Anan. Mata mereka saling bersua.
"Kenapa pipimu semakin tembem? Berat badan kamu juga naik, phi jadi susah menggendongnya!" Goda Anan sambil mencubit pipi tembem Perth.
"Mana ada! Aku fitness phi..." Kata Perth menepis perkataan Anan yang secara tidak langsung mengatakan kalau Perth itu gendut.
"Ouh ya, kalau begitu kamu bisa dong menggendong phi?" Tantang Anan bercanda.
"Bisa, tapi aku top ya phi!" Balas Perth juga bercanda.
"Dengan senang hati phi terima, tapi bottom on the top ya!" Ucap Anan seduktif sembari meremas bokong Perth. Anan mana mau menjadi pihak yang dimasuki.
"Apa-apaan itu, sama saja itu mah!" Protes Perth tidak terima. Dia mem-pout-kan bibirnya, lucu.
"Bedalah sayang... Kan kamu yang diatas, mengambil kemudi dan mengendarai Phi..." Jelas Anan sensual di telinga Perth yang membuat Perth merona meremang panas karena Anan tak hanya bicara tapi juga meniup telinga Perth serta mencium dan menjilatinya agar Perth terangsang.
Perth memberi akses bebas kepada Anan untuk mengecup dan mencium bagian tubuhnya yang lain.
Malam itu, mereka memadu kasih birahi di ruang tengah dan berlanjut ke kamar mandi hingga akhirnya mereka terlelap puas di ranjang.
⏩⏩
"Dedha!" Ucap Pin imut seraya menepuk-nepuk pipi Anan yang sedang menggendongnya.
"Daddy sayang!" Balas Anan lembut penuh kasih.
Perth sedang memasak dan Anan yang menjaga kedua baby.
Krit sibuk menikmati susu dari botol dotnya, dia kalau sudah dapat apa yang dia mau maka dia diam duduk manis beda dengan Pin yang super aktif. Tidak bisa duduk manis dianya.
"Baba! Baba... Baba..." Panggil Pin semangat saat dia melihat kedatangan Perth sambil membawa kopi hangat untuk Anan.
Perth tersenyum sembari meletakkan kopi hangat tadi di meja beserta cemilan untuk Anan.
Krit langsung merengek ketika melihat Perth, dia ingin Perth menggendongnya.
"Nanti yah sayang... Papa masih masak! Main saja dulu bersama Daddy!" Kata Perth lembut setelah mencium pipi bakpao Krit. Krit menggeleng, dia meracau tidak jelas. Dia ingin digendong.
"Gendong saja sebentar!" Ujar Anan yang kasihan ketika melihat wajah memelas Krit nan mendung.
Krit tertawa senang saat dia sudah berada dalam gendongan Perth, dia mengecup singkat bibir ranum Perth, memainkan wajah Perth serta menenggelamkan wajahnya di cekungan leher Perth.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Future - END
FanfictionTerkadang cinta itu bisa tumbuh seiring berjalannya waktu sekalipun awalnya tak ada cinta namun lambat lain hatipun akan menerimanya apa adanya serta melabuhkan cintanya disana untuk masa depannya. ⏩ Homophobia dilarang keras mendekat ☠️ ⏩ Area Dewa...