29 : Fakta

389 38 1
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Flashback...

"Ada apa sayang? kenapa masih belum tidur?" tanya Baifern kepada Ae yang berdiri termenung di jendela kaca kamarnya dengan penerangan nan minim. Tatapan matanya lurus melihat bulan purnama.

Ini sudah jam 00 : 23 am

Ae tersenyum saat Baifern sudah memeluknya dari belakang. Dia mengelus lembut tangan Baifern.

"Jagoan kecil kita sudah tidur?" tanya AE balik agar dia tidak menjawab pertanyaan Baifern tadi.

Baifern mengangguk, dia sangat mencintai AE  begitu juga dengan AE. Mereka saling mencintai.

Ae putar badan agar bisa melihat wajah cantik istri tercintanya.

"Aku mencintaimu! selamanya akan selalu begitu!" Ucap AE lembut seraya membingkai wajah Baifern, yang kemudian dia kecup singkat bibir Baifern.

Baifern tersenyum senang, dia sudah tahu, tanpa AE katakan pun dia sudah tahu betapa AE mencintainya.

"Masalah apa yang kamu hadapi sampai kamu tidak bisa tidur begini hembn?" Lanjut Baifern bertanya, dia sudah hapal betul watak AE yang tidak bisa tidur jika ada masalah menganggu pikirannya. Baifern mencubit gemas pipi tembem suaminya.

Ae tersenyum kecil, dia tersenyum karena Baifern selalu bisa menangkap kegelisahannya.  Dia raih kedua tangan Baifern guna menautkan jari jemarinya di sela jari jemari tangan Baifern.

"Bukan masalah yang besar, jadi kamu tidak perlu khawatir!" jelas AE lembut apalagi tatapan matanya.

Baifern mengangguk, dia tidak akan memaksa AE untuk bercerita, dia tunggu AE sendiri yang mengatakan kepada dirinya, seperti biasanya.

"Ayo kita tidur! Aku tidak bisa tidur jika kamu tidak ada di sisiku!" Ucap Baifern manja sehingga AE memberikan Baifern ciuman sayang di pipinya.

⏩⏩

"Selamat pagi jagoan kecil papa!" Seru AE sumringah kepada Perth yang baru bangun tidur, dia mengucek-ngucek imut matanya yang masih mengantuk.

Cup!
Ciuman cinta kasih mendarat di pipi tembem Perth.

Detik selanjutnya tubuh Perth terangkat, dia sudah berada dalam gendongan AE, dia bawa ke kamar mandi Perth yang masih berusia 8 tahun.

"Perth sudah besar pa... Perth bisa mandi sendiri!" keluh Perth kepada Ae ketika AE sudah melepas piyama biru Perth.

Ae tersenyum mendengar ucapan Perth.

"Besar apanya? masih kecil begini? Masih ngompol kan tidurnya?" Balas AE gemas dengan putra semata wayangnya.

"Mana ada Perth ngompol pa!" Maki Perth cemberut dengan kaki membentak lantai, dia kesal. Imutnya...

Ae hanya terkekeh, senang sekali dia mengusili putra semata wayangnya.

Byurrr...
Bunyi suara air ketika tubuh Ae sudah masuk ke dalam bathtub, AE juga ikut mandi bersama Perth.

My Future - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang