34 : Munafik

380 41 3
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

"Perth..." Seru Blue lembut kepada Perth yang duduk termenung di sofa dengan pikiran yang menerawang entah kemana.

Perth menoleh tersenyum kepada Blue yang sudah mendudukkan dirinya di sisi Perth, tangan Blue bergerak kearah baju Perth guna melihat kissmark yang tercetak jelas di ceruk leher Perth.

"Bukan dari siapa-siapa phi..." Jelas Perth seraya menyamankan dirinya di bahu Blue.

Blue melingkarkan tangannya di pinggang Perth, tangan kanannya mengusap lembut surai coklat Perth.

"Main amankan?" Tanya Blue mencemaskan keadaan Perth, takut Perth main dengan pria yang mengidap penyakit.

Perth mengangguk cepat sebagai jawabannya.

Ini sudah dua tahun semenjak Anan meninggal dan semenjak itu Perth sering gonta-ganti teman sex, hanya sekedar teman sex, tidak lebih, tidak kurang dan tidak cukup. Dengan posisi Perth sebagai TOP. Dia mana Sudi jadi bottom untuk pria yang tidak dia cintai.

"Kapan phi datang? Terus kenapa nggak bilang-bilang phi ke sini? Aku kan bisa jemput..." Kali ini Perth yang bertanya kepada Blue.

"Ayo pulang ke Thailand!" Balas Blue seraya membingkai wajah Perth. Perth menggeleng. Dia tidak mau meninggalkan rumah pemberian Anan. Di rumah ini tersimpan berjuta kenangan dia dengan Anan.

"Ini permintaan mama dan papa! Si kembar juga merindukan mu!" Jelas Blue apa adanya, memang orang tuanya yang meminta Blue untuk menjemput Perth. Sex bebas yang Perth lakukan membuat orang tuanya khawatir.

"Aku main aman kok phi... Aku juga nggak begitu sering melakukan sex! Lagi pula aku bekerja di sini dan ini rumah..."

"Sayang..." Potong Blue sehingga Perth terdiam sebab mulut Blue sudah terlontar kata SAYANG dan itu artinya tidak bisa dibantah.

"Di Thailand kamu juga bisa main sesuka hatimu! Yang jelas kamu pulang dulu! Mengenai pekerjaan, biar phi yang carikan hembn!" Terang Blue yang langsung dibalas gelengan kepala oleh Perth.

Tangan Blue menggenggam erat kedua tangan Perth.

"Ini juga permintaan mama Anan dan juga... Ini permintaan phi untuk mu!"

"Phi..."

"Phi mencintaimu lalu bagaimana dengan mu?"

"Aku juga mencintai Phi!" Ungkap Perth jujur. Mereka memang saling mencintai tapi hanya sebagai saudara.

"Kalau begitu kita pulang ya?!"

Perth cemberut tapi dia tetap mengangguk sehingga Blue tersenyum tampan. Bukannya mempan.

"Pertama-tama mari kita benahi penampilan mu! Jika mama papa melihat mu seperti ini bisa jantungan mereka" cetus Blue yang sesuai dengan kenyataan.

Penampilan Perth yang sekarang memang benar-benar tidak rapi bersih seperti sebelum-sebelumnya. Dia hanya asal gaya berambut sebahu dengan kantong mata yang selalu hitam.

⏩⏩

Blue geleng-geleng kepala ketika melihat Perth yang sudah berhasil menggoda pria asing serta sudah dia dapatkan nomor handphonenya.

Mereka baru saja sampai di bandara Suvarnabhumi Thailand.

"Perth..." Panggil Blue yang langsung membuat Perth bicara dengan gebetan barunya untuk jangan lupa menghubunginya jika butuh teman sex.

My Future - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang