08. surat

640 102 34
                                    

kamu baru selesai mandi, sekarang tinggal memakai baju serta mengoleskan sedikit lip tint pada bibir kamu yang sedikit pucat. mungkin laper hahahaha.

sebelum keluar kamar, kamu terlebih dahulu melihat dirimu di pantulan cermin untuk memastikan apakah kamu cocok dengan pakaian ini. dan cocok juga.

padahal mah kamu emang cantik pake apa aja.

outfit baju kamu pun tidak terlaluh terlalu heboh hanya simpel saja, kamu juga membawa tas slempangan kecil untuk menaruh handphone serta dompet.

outfit baju kamu pun tidak terlaluh terlalu heboh hanya simpel saja, kamu juga membawa tas slempangan kecil untuk menaruh handphone serta dompet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ayo Jen aku udah selesai nih" ucapmu sembari tersenyum menuruni tangga.

Jeno mengangguk kemudian bangkit dari sofa lalu ikut tersenyum dan berkata. "kamu cantik banget dan selalu cantik."

kamu terkikik manis. "makasih Jeno kamu juga"

"aku cantik?" Jeno menunjuk dirinya sendiri.

"hahahaha iyaa cantik"
"masa cantik, kenapa enggak ganteng?"
"yaudah iya kamu ganteng Jeno"

"makasih sayang, ayo berangkat" ajak Jeno mengulurkan tangannya.

"ayo" jawabmu namun tidak atau belum ngeh kalo Jeno ngajakin gandengan.

"Ynn" rengek Jeno.

kamu menatap Jeno sesekali berkedip lucu. "kenapa? jadi enggak?"

"ini lhoooo" Jeno melirik tangannya kemudian melirik kamu.

kamu menatap tangan Jeno yang masih setia terulur di depanmu. kemudian mengerutkan kening. "kenapa? kamu mau minta uang?" pura-pura enggak paham.

"ish kamu mah gitu, masa ga paham sih" sebelum Jeno kembali menurunkan tangannya, kamu sudah dulu menggenggamnya kemudian menariknya keluar.

"udah?" tanyamu diangguki pemuda itu.

Jeno hanya senyam senyum melihat tangannya digenggam oleh kamu.

sesampainya didepan rumah, Jeno memperlihatkan helm yang ia bawa bukan helm Jeno tapi ada satu helm lagi yang lucu banget.

"ihh itu punya siapa?" tanyamu gemas.

"punya siapa ya? gatau punya siapa" jawab Jeno.

Kamu binggung. "kamu nyolong Jen?" Jeno melotot.

"enggak lah, masa iya aku maling. ini helm nya kamu"

bingung prat dua atau berapa. "kok punya aku? aku ga ngerasa punya helm eh ada deng helm h*nda tapi hihihi aku ambil ya"

"eh ga usah diambil. ini helm dari aku, kalo kamu pake yang h*nda bisa-bisa terbang kepala kamu" lawak Jeno.

"sa'ae kamu Jen, ya kali terbang emangnya kuyang" kamu menepuk pelan pundak pemuda itu.

"sini deketan biar aku pasangin"
"aku bisa make helm kok"
"gapapa hari pertamanya ini harus aku yang pasangin"

 𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang