24. berhitung

428 83 111
                                    

hari kedua kamu sakit, dan sekarang masih di rumah. kamu juga masih diatasi kasur, kata dokter kemaren kamu cuma kecapekan.

dan soal kamu sakit cuma Kun sama Yuta yang tau, ah iya sama pak Umin eh dokter juga. kenapa ga ngasi tau yang lain? kamu enggak mau yang lain khawatir.

tok...tok...tok

pintu kamar kamu diketuk iyalah ya kali di dobrak yien...yien.

"siapa?" kamu bertanya, masa pak Cho?

"Doyoung" jawab si pengetuk yang ternyata Doyoung.

"ah Doyoung, hah?!"

setelah di persilahkan masuk, kamu segera bertanya. "kamu kenapa bisa disini?"

Doyoung menaruh sebuah parsel buah keatas nakas kemudian duduk di kursi tepat samping kasur kamu. "tadi pak Cho yang nyuruh aku masuk, katanya kamu sakit"

"aku kangen, kamu sakit apa? kenapa enggak kasih tau aku" Doyoung mengecek suhu tubuhmu dengan menempelkan punggung tangan ke kening kamu.

"mmm kata dokter aku cuma kecapean kok enggak ada problem yang serius"

"maaf, aku enggak mau buat kamu khawatir" kamu menunduk dalam.

"jangan gitu, kalo aku enggak tau aku malah tambah khawatir nanti, aku ngerasa enggak berguna buat kamu" lah.

"maaf Doy, enggak aku ulangi lagi"

"udah lupain, kamu udah makan belum? minum obat?" Doyoung kembali bertanya.

"udahh tadi pagi pak Cho beliin bubur"

"good girl, mau buah apa? biar aku kupasin buat kamu" Doyoung perhatian banget elah 😻

"apel boleh?"

"aku cuci dulu" Doyoung membuka bungkusan buah yang ia bawa kemudian membawanya ke belakang untuk dicuci, ya kali dikasih ke monyet.

Doyoung kembali dengan tangan kanan membawa satu keranjang penuh buah serta pisau dan tangan kiri membawa segelas susu.

PISAU BUAT APA 🔪🙀

Doyoung mau minum susu?

buat nyembelih dinosaurus.

"aku kupas dulu ya, kamu minum ini dulu" Doyoung menyodorkan segelas susu.

oh ternyata buat kamu.

"kenapa dibikinin segala?" kamu menerima susu tersebut, kemudian meminumnya sedikit. enak.

"biar kamu gendut, biar cepet sembuh juga, jadi harus makan sama minum yang sehat-sehat" Doyoung jadi kayak pak dokter.

"makasih Doy sayang" kamu agak malu mengatakannya.

Doy baper, huh baperan.

mental Doyoung yupi, huuu /plak

Doyoung senyum-senyum sambil menguliti apel.

"nah selesai" Doyoung meletakkan pisau kemudian membuang kulit apel.

"aku suapin ya" Doyoung mengarahkan sepotong apel ke arahmu.

SUAPIN TROS 😻

sembari mengunyah apel, kamu meneguk susu yang masih banyak tersebut.

"gimana rasanya?" tanya Doyoung menatap kepo.

"hmmmm enak, jadi susu apel"

[ 🥛🍎🙆🏻‍♀️👍🏻😋 ]

"tapi apel enggak punya susu" Doy plis ambigu.

 𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang