30. semangkha

375 73 63
                                    

"minum dulu" kamu menyodorkan sebotol air yang sudah di buka kepada Lucas yang kini sudah terlihat segar, kayak buah yang baru keluar dari kulkas.

kamu juga sudah bersih-bersih, ya tadi kan di peluk Lucas jadi kotor.

"iyaa baby" Lucas menerima, kemudian meneguknya hingga tersisa setengah.

"kenapa rambut nya enggak di handukin? kan basah lagi baju nya ketetesan air" kamu mengeringkan rambut Lucas menggunakan handuk berwarna putih kecil yang tadi diberikan panitia.

"hehe sengaja biar kamu yang handukin" Lucas tersenyum manis.

mleyot 🐫

sekarang Lucas asik memakan ciki dan kamu masih mengeringkan rambut cowok itu, berasa ngurusin anak ya.

"nah udah, kan lebih cakep" tadi kayak tikus kecemplung got soalnya.

BERCANDA LUCAS.

"thankyou baby"

"anytime Luke" balasmu tersenyum.

kalian berdua berada di sebuah pendopo, ada banyak orang juga di sana.

"sayang, lurusin kaki kamu" pinta Lucas.

"hngg? buat apa?" kayak biasa, kamu nanya tapi tetep di lakuin.

"buat rebahan" Lucas langsung merebahkan kepala nya di atas pangkuanmu.

kamu cuma geleng-geleng kepala seraya menyugar rambut Lucas kedepan, kebelakang, kesamping dan kemana-mana hatiku senang.

"nah gituin terus" Lucas meminta agar kamu terus memainkan rambutnya.

"iyaa" kamu tersenyum pepsodent.

"jadi ngantuk" Lucas menguap.

"kalo nguap ditutup atuh, nanti kalo ada sapi masuk gimana?" saranmu menutup mulut Lucas yang masih terbuka.

"hehehe iyaaa besok di tutup deh "

"good boy"

.💚.

"Luke, thanks for today. aku seneng banget hari ini, bisa lihat kamu main lumpur terus bisa main jugaa" ucapmu begitu turun dari mobil Lucas.

"you're welcome my girlfriend, yaudah gih masuk. udah sore"

"iyaa aku nungguin kamu dulu"

"hahaha iya deh, kalo gitu aku pamit ya. jangan begadang nanti" Lucas mengusap rambut kamu sebelum memasuki kembali mobilnya.

tin!

"see you sayang!" teriak Lucas membuka jendela mobilnya, kemudian melambai kan tangannya ke arahmu.

"bai bai Lukee ~"

setelah mobil Lucas sudah tidak terlihat lagi, kamu membalikkan badan dan masuk ke dalam rumah. baru sampai di depan pintu, tiba-tiba ponsel kamu berdering.

terereng...reng...reng~

oh udah ganti nada dering.

"sebentar" ucapmu walau yang di telfon ga bakalan denger juga si.

"halo baby" ini suara si penelfon.

"iya halo markeu?" balasmu.

"ah aku kira enggak bakal diangkat"

 𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang