𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓

10. tinn

di pagi hari yang cerah nan sejuk...

seorang ceue dengan rambut acak acakan dan muka bantal sedang membuka jendela-jendela serta gorden rumah tetangga —rumah sendiri maksudnya. ceue itu adalah kamu. iya kamu yang baca ini.

kemudian kamu berjalan menuju kamar mandi, huum hari ini ada kelas pagi. kemarin juga kelas pagi.

"hoammmmm!" kamu menguap lebar, bahkan udara disekitar kamu bisa kesedot ^^

tidak lama buat kamu selesai bersiap-siap. seperti mandi dan berpakaian, wajah kamu sekarang sudah terlihat lebih segar daripada waktu bangun tidur.

menu sarapan hari ini, sandwich saja.

"pagi pak Cho" sapamu melihat pak Cho yang sedang ngosay, ngopi santay.

"pagi juga non, udah sarapan?" pak Cho balas menyapa.

kamu mengangguk. "udahh dong pak, bapak udah belum?"

"sudah non, mau berangkat sekarang?"
"belum pak, nanti setengah jam lagi yaa. lanjutin dulu ngopi morning nya"
"siapp non"

sambil menunggu jam mengarah ke angka setengah delapan, kamu memutuskan untuk meregangkan otot-otot tubuh kamu sebentar. sudah lama tidak berolahraga, rebahan mulu.

tiba-tiba...

tin!

sebuah motor ninja masuk ke pekarangan kamu sembari membunyikan tlakson. pengemudinya kemudian turun tanpa melepas helmnya. ia berjalan ke arahmu yang hanya memicing bingung.

"ASSALAMUALAIKUM Yn" sapa pria itu keras.

"walaikumsalam —Lucas yaa" tebakmu, kenapa bisa tau? karena badan nya Lucas bisa ketebak [ titan ] suara ya juga.

"hahahaha cie udah hafal sama aku, berarti emang kita udah ditakdirkan untuk bersama" celetuk Lucas membuka helmnya.

"ish buaya, udah hafal atuh kalo suara kamu, yang lain udah apal juga sih, oh iya ada apa pagi-pagi kesini"

ingin menjadi jodoh Lucas? tebak saja suaranya ☺️.

"ohh aku mau mengantar tuan putri, apakah tuan putri sudah siap?" Lucas tersenyum manis hingga menampakkan kedua gigi kelincinya.

"hah? kita kan beda kelas" ucapmu.

"iyaa emang, aku kan mau nganter kamu sayang" jelas Lucas.

"lah kenapa nganterin aku? kan nanti aku dianterin sama pak Cho"

"ya aku mau nganterin kamu, pak Cho kan pasti sibuk" Lucas menatap pak Cho yang asik memakan entah apa itu.

"IYA KAN PAK? BAPAK SIBUK KAN?" teriak Lucas.

"eng—"

"SIBUK YA KAN PAK?" Lucas mengedip-ngedipkan matanya.

pak Cho yang paham kemudian mengangguk-angguk saja.

"kan pak Cho nya sibuk" ujar Lucas.

kamu menatap tak percaya.

apanih?

pak Cho itu kerja sama siapa?

kok nurut nya ke Lucas?

Lucas menoel pipi kamu. "mau ya aku anterin, daripada kamu jalan kaki hayoo"

"yaudah boleh, tapi masih nanti. kalo gitu sarapan dulu mau?" tawarmu.

Lucas mengangguk. "boleh, ayok"

kalian berdua berjalan santai memasuki rumah tepatnya ke dapur.

"Lucas kamu duduk dulu, biar aku buatin sandwich dulu" tuturmu mulai mengambil bahan-bahan untuk membuat roti isi itu.