34. duh...

394 70 57
                                    

Taeyong dkk masih berada di pesta yang semakin ramai. makin larut malam, makin banyak juga yang datang, sedangkan kamu? sudah tidak sadarkan diri sejak beberapa waktu lalu.

"kenapa pada suka minuman itu?" tanya Jisung menatap ngeri Jhonny yang meneguk minuman beralkohol tersebut.

"enak Sung, manis" jawab Jhonny.

"enak Sung, manis" jawab Jhonny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"iyuh, pait. mendingan minum susu coklat"

"iya, bayi mah minum susu coklat aja" sahut Jungwoo.

"kasian Yn, pasti perutnya enggak enak habis ini" Lucas menatap sedih kamu.

yang lain mengangguk membenarkan, kamu terlihat lucu saat mabuk. tapi mereka ga suka kamu mabuk, mungkin itu alasan Mark bilang minuman yang di minumnya jus apel.

"bawa pulang aja ya, udah tepar nih" seru Doyoung.

"biar gua aja yang gendong" ucap Jeno kepada yang lain.

"anjir, kenapa ga gua aja?" saran Jaemin.

"ehh, kalo bisa gua kenapa harus kalian?" Shotaro menyahut.

"kalo berangkat nya sama gua, berarti pulang juga sama gua" sela Hendery.

"Yn kan tadi maunya sama gua" jawab Jeno senang.

"ya enggak, tadi Yn juga mau sama gua tuh" celetuk Yuta.

lagi-lagi mereka berdebat, namun dengan suara berbisik tentunya. mereka tidak mau membuat tuan putrinya terbangun.

Taeil menghela nafas. "udah lah, Jen angkat pacar gua"

"TAP–"
"SHTTTTT"
"lu juga diem"
"ah ga asik"

Jeno tersenyum bangga. "ahsiappp"

Jeno mulai mengangkat badanmu, di usahakan sepelan mungkin.

"yang bawa mobil siapa?" tanya Xiaojun.

"gua"
"gua bawa"
"gua juga"
"motor aja gimana"
"pake punya gua aja"
"mobil gua ada kasur nya"

"gua aja bawa mobil anjir" celetuk Jeno dengan wajah datar nya.

"ga bilang si"

"yang bawa motor, setirin mobil gua dong. gua mau jagain Yn soalnya" ucap Jeno.

"gua aja sini" pekik Haechan.

sontak semua kompak menggeleng dan menatap horor Haechan. mereka cukup trauma pada cara Haechan menyetir.

"gua?" Mark menunjuk dirinya.

"lo masih mabuk bodoh" 

"mendingan lo aja" tunjuk yang lain pada Renjun.

Renjun mengangguk. "hm"

.💚.

"Renjun, ini kita kalo balapan sama becak gua yakin becaknya yang bakal menang" guman Jeno.

 𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang