29. lumpur

365 70 79
                                    

jam menunjukkan pukul sembilan malam, kamu dan Jungwoo masih berjalan-jalan di dekat dermaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jam menunjukkan pukul sembilan malam, kamu dan Jungwoo masih berjalan-jalan di dekat dermaga. ternyata di pantai ini saat malam masih terlihat ramai, dengan banyak penjual di pinggiran jalan membuat suasana semakin asik.

kalo ada barongsai renang pasti lebih asik.

"udah malem aja ya, padahal pengen habisin waktu lebih lama sama kamu" Jungwoo mengeratkan genggaman tangannya di tanganmu.

"hahahaha, masih ada waktu lain kokk" kamu tersenyum.

kamu beberapa kali menguap serta mengusap lengan, semakin malam udara pun semakin dingin dan itu membuat Jungwoo yang melihatmu langsung melepaskan jaketnya kemudian memakainya ke padamu.

JIAKH KAYAK DI TV TV 🐵

"eh, kamu pake kaos aja? pake aja Jungwoo, aku enggak mau kamu sakit nanti"

"aku enggak gampang sakit, kamu kedinginan masa aku biarin kamu. nanti kalo kamu tiba-tiba beku gimana" cetus Jungwoo perhatian.

"hahaha ya enggak sampe beku atuh, woo"

Jungwoo hanya tersenyum sembari merangkul pundak kamu. "pulang sekarang ya, udah malem banget, kamu juga pasti udah ngantuk"

kamu mengangguk menyetujuinya, emang udah ngantuk sih. sekarang author juga ikutan ngantuk.

"sayang jangan merem dulu, tunggu bentar lagi habis ini sampai" Jungwoo menyadarkan kamu, saat beberapa kali kepala kamu terbentur helm Jungwoo.

duk!

"hngg, iyaa" melawan rasa kantuk, kamu mengeratkan pegangan pada kaos Jungwoo.

akhirnya kalian sampai dengan sehat wal afiat. Jungwoo tadi sempet ngebut tapi tetep hati-hati takut kamu ketiduran dan bisa aja jatuh, kan not funny.

"kamu enggak papa kan?" sergah Jungwoo saat kamu baru turun dari motor.

"aku kenapa emangnya?" tanyamu seraya mengucek mata.

"tadi kepala kamu kejedot helm aku, berapa kali ya?"

kamu menerjap cepat. "eh iya kah? aku enggak ngeh" gumanmu menyentuh keningmu yang ternyata rada nyeri.

"eh kan merah" Jungwoo langsung mendekatkan wajahnya ke arah keningmu, untuk melihat lebih jelas.

"maaf ya, besok-besok aku bawa mobil aja" Jungwoo mengusap pelan keningmu yang merah.

kamu hanya bisa menahan nafas, melihat Jungwoo dari jarak sedekat ini rasanya —ingin melayang terus nabrak pesawat.

psuuuuu dududududu 💥

"eh sayang nafas" kaget Jungwoo yang sadar jika kamu tidak bernafas.

kamu langsung bernafas kembali.

 𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang