23. bayik

472 83 80
                                    

"pagi anak-anak" sapa pak Xiumin yang baru masuk kelas.

"siang pak" balas para murid.

"eh masa? sekarang masuk siang atau pagi? atau pagi atau siang? jam sepuluh masuk apa ya" pak Xiumin binggung sendiri.

"pak jangan buat kita pusing lagi pak"
"cukup dengan materi jangan teori bapak yang gaje"
"saya mau mengundurkan diri aja pak"

"siapa suruh kalian jawab siang, harusnya kalo saya bilang pagi ya ikutan pagi. bukan malah siang"

"iya deh pak serah" yang lain sudah malas berdebat.

"eh serah itu masuk ke iya atau tidak?" mulai si bapak.

"ya serah itu terserah, enggak masuk kemana-mana pak" teriak Jisoo.

"eh masa?"

"PAK KALO PENGEN MANCING ITU DI AMAZON BUKAN MALAH KE KAMPUS. MALAH MANCING EMOSI JATOH NYA"

"berisik kalian, mau saya kasih nilai c-?"

semua langsung kicep.

"kena mental bos? ternyata kalian tidak sekuat yang saya pikir" pak Xiumin kecewa.

.💚.

enggak tau kenapa badan kamu rada ga enak. agaknya kamu akan meriang, buktinya sekarang kamu sedang berada dikelas saja dengan kepala ditaruh di atas meja, padahal bel istirahat sudah berbunyi 3 detik yang lalu.

mungkin sakit karena pelajaran pak Xiumin yang diluar nalar manusia.

"kamu kenapa?" Yuta menghampiri kamu.

"kepala aku nyut-nyutan" ucapmu lirih.

"hah?! kamu sakit?!" Yuta menempelkan punggung tangannya ke keningmu yang terasa lebih panas dari manusia biasanya, iyalah kamu kan manusia super.

"..."

"ke uks ya" Yuta mengusap suraimu lembut.

"mmm" kamu hanya bergumam sembari memejamkan matamu.

"Yn kenapa Yut?" tanya Kun mendekati kamu dan YUTA.

"badannya panas, gua mau bawa ke UKS"

Kun mendekat ke arahmu, ia juga melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Yuta tadi. mengecek suhu tubuhmu.

"Yutak" pak Xiumin ternyata masih di dalam kelas.

"kunaon pak?" jawab Yuta menatap dosen rada-rada itu.

"bantuin saya bawa buku ini ke kantor" titah pak Xiumin sembari melirik tumpukan buku yang banyak tersebut.

"ih kenapa harus saya? kenapa tidak yang lain?" Yuta mendelik sinis.

"ya karena saya maunya kamu"

pak Xiumin balas dendam.

"bapak ga ketularan pak Chen kan? saya lanang pak" Yuta jadi teringat kejadian di koridor tadi.

"HEH! ngawur kamu, maksud saya kamu kan pasti kuat, bukannya biasanya kamu olahraga lawan titan? masa ngangkat buku aja ga kuat"

"ya kenapa tadi nyuruh ngumpulin buku kalo akhirnya bapak sendiri aja ga kuat"

"ya suka-suka saya dong, kamu cepetan bawa buku ini"

 𝟐 ▸ 𝟐𝟑 ʟᴏᴠᴇ ғᴏʀ ʏᴏᴜ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang