Part 1| Accident

329 55 33
                                    

🍁🍁🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🍁🍁🍁🍁🍁

Seoul tampak ramai hari ini. Sedikit padat dengan beberapa kendaraan yang terhenti karena lampu merah. Di sudut lain, beberapa kendaraan juga terhenti. Jauh lebih padat dan ricuh karena adanya kecelakaan antara bus kota dan sebuah mobil mewah.

Beberapa pengedara terlihat menghela nafasnya kasar. Mereka semua tegah terburu buru untuk berangkat kerja. Hanya pengangguran saja yang akan tetap santai di jam jam seperti ini.

Suara klakson mobil yang bersahutan memenuhi jalan raya. Polisi mengatakan untuk menunggu sekitar lima belas menit lagi. Mereka tidak bisa berjalan maju atau mundur. Ini adalah jalanan utama. Tanpa ada jalan tikus. Lagi pula, deretan mobil itu sudah terlalu panjang untuk sekedar bergerak  maju atau mundur.

Diantara semua mobil yang berderet itu, mari kita fokus pada satu mobil yang berada tepat di tengah kerumunan. Sebuah mobil Audi RS7 berwarna hitam. Di dalamnya, si pemilik terlihat beberapa kali melihat jam dan tab di tangan kirinya. Dia menghela nafas lelah.

Sudah hampir dua puluh menit dia terjebak dalam kerumunan yang tidak berguna ini. Dan polisi mengatakan jika dia masih harus menunggu lagi sekitar lima belas menit?!

“Dassar gila!” desisnya.

“Siwoo-ya, berapa lama perkiraan jika seandainya aku berlari dari sini?” Tanya nya pada Siwoo. Supir pribadinya.

“Ne?”

Siwoo terkejut karena boss nya ini tiba tiba menanyakan hal diluar nalar.

“Ku rasa kau mendengar ku dengan baik.”

“Sajang-nim... tapi-"

“Jawab saja berapa menit perkiraan aku akan sampai?”

“Perusahaan sudah di depan sana. Perkiraan saya, anda akan sampai dalam waktu sepuluh menit jika berlari.”

Laki laki itu terdiam sebentar. Rapat akan dimulai pukul sepuluh tepat. Itu artinya, tiga puluh menit lagi. Baiklah, masih ada banyak waktu.

Siwoo memerhatikan gerak gerik si boss dari balik kemudi. Boss nya itu tampak melepas jas hitam yang dia kenakan dan menyisakan kemeja berwarna putih dengan dasi hitamnya.

“Siwoo... hubungi Kyungsoo dan suruh dia memulai terlebih dahulu jika aku belum datang. Ku pastikan aku akan datang sebelum penjelasan inti.” Ucapnya yang kemudian berlari keluar.

Laki laki keras kepala yang penuh dengan ambisi. Dia penuh dengan kejutan dan tidak akan pernah membiarkan siapapun mengalahkannya. Ya, siapapun. Bahkan jika ada orang yang bermimpi untuk mengalahkannya, orang tersebut harus bangun dan minta maaf.

Itulah dia, laki laki kharismatik berotak encer sekaligus menantu idaman Korea,

Byun BaekHyun.

BaekHyun terus berlari membelah jalan dengan tubuhnya yang proporsional. Dia tidak terlalu tinggi memang, tapi BaekHyun memiliki punggung yang lebar serta dada yang bidang. Dia juga rajin berolahraga. Rumahnya bahkan memiliki fasilitas gym tersendiri. Ya maklum saja, BaekHyun memiliki banyak uang. Dan itu murni miliknya sendiri. Hasil kerja kerasnya sendiri.

fiancé [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang