"Selamat menikmati tidur panjang mu."
-
-
-
-
🍁🍁🍁🍁
Tiga hari setelah kepergian Haechan, semuanya masih terasa sama. Paman Lee selalu mengurung diri di kamar, Irene memilih untuk tinggal di Busan sendirian, dan Sehun yang akhir akhir ini sering melamun di tempat kerjanya.
Paman Lee merasa begitu hancur saat dia mendengar berita bahwa anak semata wayangnya pergi secara tiba tiba untuk selamanya. Pagi hari sebelum kejadian, pria tua itu ingat betul bahwa Haechan sempat mengatakan padanya bahwa puteranya tersebut akan pulang. Pemuda itu mengatakan bahwa dia membawa banyak oleh oleh dari Busan. Paman Lee bahagia sekali. Namun sayangnya, kebahagiaan itu hanya berlangsung sekejap saja. Malam itu, Paman Lee merasa bahwa dunianya runtuh seketika.
Sedangkan Irene, gadis itu masih saja berharap bahwa yang terjadi ini hanya mimpi. Hatinya begitu sakit mengingat setiap lirihan yang diucapkan Haechan padanya.
"Noona... Sakit..."
Gadis itu berkali kali menutupi telinganya guna menghambat suara suara itu masuk lebih dalam lagi ke indera pendengarannya. Karena sungguh, semua hal itu berhasil membuat Irene patah berkeping keping.
Haechan adalah satu satunya saudara yang dia miliki. Haechan adalah adik terbaik untuk Irene. Bocah itu selalu berhasil membuat Irene lupa akan masalah masalah yang sedang dia hadapi. Haechan akan selalu membuat Irene aman bersamanya.
Seminggu yang lalu, adiknya itu mengatakan bahwa dia akan pergi ke Amerika. Haechan bilang dia akan menjadi orang yang sukses kemudian membawa keluarganya untuk pergi jauh dari Korea.
Tuhan, impian anak itu bahkan belum sempat menjadi kenyataan, tapi kenapa engkau begitu cepat mengambilnya?
Irene bahkan tidak pernah membayangkan bahwa Haechan akan pergi secepat ini. Yang Irene pikirkan sejak dulu adalah, adiknya itu akan tumbuh menjadi laki laki yang begitu hebat di kemudian hari. Menjadi sosok laki laki yang akan sangat Irene banggakan.
Tapi lagi lagi, kenyataan seakan menamparnya begitu kuat. Irene memukul dadanya sendiri. Dia sadar. Seberapa kuat dia meminta pada Tuhan untuk mengembalikan Haechan, itu semua tidak akan pernah terjadi. Karena nyatanya, adiknya itu sudah benar benar pergi dalam damai.
Di sisi lain, ini sudah ke lima kalinya Sehun menolak pemotretan dari dari sebuah brand fashion ternama. Laki laki itu bahkan dimarahi oleh pihak agensi karena telah menyianyiakan uang yang cukup besar.
Tapi Sehun tidak peduli. Setiap umpatan dan omelan yang dia dapatkan dia anggap sebagai angin lalu. Semua hal itu tidak lebih buruk dari kematian Lee Haechan.
Sehun menghembuskan nafasnya lelah. Lee Haechan, kenapa nasibmu begitu malang? Usia mu masih sangat muda tapi kenapa kau harus pergi secepat ini? Di saat yang bersamaan, laki laki dengan marga Oh itu merasa begitu menyesal.
Andai saja, malam itu dia tidak hanya diam. Andai saja malam itu Sehun menolak saran Haechan. Andai saja malam itu Sehun bekerja sama dan melindungi bocah itu. Apa.... Apa Lee Haechan akan tetap ada bersama dengan mereka sekarang?
Flashback
Haechan dan Sehun saat ini tengah menuju sebuah gedung kosong dimana Irene dan Nara ada disana. Sesekali Sehun melirik tempat duduk disebelahnya. Disana, Lee Haechan tampak tidak bisa duduk dengan tenang. Dan Sehun faham betul jika bocah itu tengah khawatir setengah mati akan keadaan kakak perempuannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fiancé [✓]
FanficSiapa yang tidak kenal Byun BaekHyun? CEO perusahaan progamming game terbaik nomor 2 di Korea. Tampan, kaya, dan berotak encer membuatnya menjadi incaran para orang tua yang ada disana. Tak sedikit yang menjulukinya sebagai 'menantu idaman Korea'. ...