Part 17| Deep Talking (BaekHyun ft Haechan)

206 36 8
                                    

✨ -- ✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨ -- ✨

--

✨  ----  ✨

--

✨ -- ✨

🍁🍁🍁🍁

Malam ini BaekHyun terdiam di kamarnya. Bukan kamarnya sih. Lebih tepatnya kamar milik Lee Haechan. Sudah dua malam dia tidur di kamar yang dipenuhi dengan banyak sekali figur star wars ini. Kamar Haechan cukup rapi. Pemuda itu rupanya sering membersihkan kamarnya. Jadi BaekHyun bisa betah untuk tidur disini.

Lagi pula, kamar milik Haechan cukup luas. Di dalamnya ada beberapa komputer, sofa, kasur tingkat, kemudian yang paling nyaman adalah.... Sebuah balkon yang langsung menghadap ke arah rumah warga. Dan disinilah BaekHyun terdiam sekarang.

Desa ini cukup sepi ketika malam hari. Tidak seramai jalanan Seoul yang seolah olah sanggup hidup dua puluh empat jam lamanya. Buseong hanya sebuah desa kecil dengan suara jangkrik, cahaya bulan, dan hembusan angin malam yang terasa lebih sejuk daripada angin milik Seoul. Di Buseong minim cahaya lampu. Beberapa rumah warga masih menggunakan lilin. BaekHyun tersenyum. Dia merasa jika dirinya hidup di jaman Joseon. Tapi meskipun begitu, nyatanya BaekHyun merasa betah untuk menetap disini.

Dan malam ini, BaekHyun membiarkan pikirannya terbang dengan bebas. Tanpa batasan. Jika biasanya dia selalu memaksa otaknya untuk tetap fokus pada berlembar lembar kertas perusahaan, maka saat ini... Dia membiarkan pikirannya melakukan apapun yang dia mau. Terbang tinggi bersama angin malam menuju bintang yang bersinar terang. Laki laki itu tersenyum mendapati ada sebuah bintang dengan cahaya yang paling terang di atas sana. Bintang itu tampak bahagia. Bintang itu tampak mencolok diantara bintang bintang lainnya. Dan Bintang itu ... Biasa dipanggil BaekHyun dengan sebutan...

Ibu.

"Eomma anyyeong...." Sapanya dengan senyuman yang tipis.

Dia terdiam sejenak. Memikirkan tentang ada begitu banyak hal yang sudah dia lalui dan juga masih ada banyak hal yang harus dia selesaikan. Memikirkan masa depan yang masih terlihat abu abu membuat BaekHyun menghela nafasnya pasrah. Dia rasanya ingin berhenti saja. Dia ingin menjalani hidup normal. Dengan ayah dan ibu yang lengkap seperti halnya Haechan dan Irene.

Sekalipun mereka berdua bukan saudara kandung, tapi bukankah mereka hebat? BaekHyun bahkan berhasil dibuat iri oleh hubungan kakak adik tersebut. Sedangkan dirinya? Tidak ada kata rukun dalam kamus persaudaraan keluarga Byun. BaekHyun dan kakaknya akan selalu bertengkar setiap kali mereka bertemu. Padahal niat awal sama sekali tidak ingin membuat ribut. Tapi entah kenapa, atau memang pada dasarnya BaekHyun dan BaekHa tidak se-frekuensi, kemudian karena itulah keduanya tidak pernah akur dan bertolak belakang.

fiancé [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang