"The girl ran and disappeared like the earth swallowed"
-
-
-
-
-
🍁🍁🍁🍁🍁
"Karena nyatanya, Noona ku bukanlah seorang pembunuh. Tapi Kang Eunwoo lah yang membunuh dirinya sendiri."
Perkataan Lee Haechan terus menerus berputar di kepala BaekHyun. Sudah hampir seminggu. Dan selama itu pula BaekHyun hanya diam di kamarnya. Menolak siapapun untuk masuk bahkan untuk sekedar bertanya apa dia sudah makan atau belum. Hidupnya terasa hancur lebur sejak Bae Irene memutuskan pertunangan mereka. Dan seakan tidak cukup, gadis itu kini malah menghilang bak ditelan bumi.
BaekHyun berusaha. Dia berusaha sekuat yang dia bisa untuk menemukan kiranya dimana Bae Irene berada saat ini. Namun sepertinya Tuhan benar benar ingin menunjukkan bahwa mereka tidak berjodoh kali ini. Bahwa tidak peduli sekeras apapun BaekHyun berusaha, dia tetap tidak bisa menemukan Bae Irene.
"Kau dimana Rene....." Lirihnya sembari menatap potret cantik yang sengaja BaekHyun gantung dengan figora paling indah di dinding kamarnya.
Hanya foto itu. Hanya foto itu yang selalu BaekHyun ajak bicara selama seminggu terakhir. Dimana foto tersebut menjadi saksi seberapa rapuh dan hancurnya seorang Byun BaekHyun. Hanya foto tersebut yang paham betul seberapa banyak air mata yang tumpah serta seberapa keras isakan yang berusaha BaekHyun tahan setiap harinya.
BaekHyun hancur. Dia kacau. Tidak cukup kah itu semua untuk membuktikan bahwa laki laki ini begitu membutuhkan Bae Irene?
'Tok
Tok
Tok'
Suara ketukan pintu yang menggema di kamar membuat fokus milik BaekHyun terganggu. Tapi tetap. Laki laki itu sama sekali tidak bergeming. Dia hanya melirik melalui ekor matanya. Suara ketukan itu semakin keras. BaekHyun berdecak hebat. Dia benci hal ini. Begitu mengganggu! Kemudian, laki laki itu berjalan dengan jengkel ke arah kamar mandi. Membanting pintu kamar mandi dengan keras kemudian menyalakan shower dan mengguyur dirinya sendiri disana.
Derasnya guyuran air yang membasahi tubuh BaekHyun berhasil membuat dunia nya terhenti. Dia memejamkan matanya dengan erat. Kedua tangannya dia gunakan untuk menutupi telinganya. BaekHyun ingat. Sebuah masa dimana Bae Irene masih bersamanya. Tersenyum senang dan tertawa begitu lepas tanpa masalah apapun.
Bisakah? Bisakah dia mengulang semua memori itu kembali?
Di sisi lain, Kyungsoo memandang bosan sosok gadis yang tengah mengetuk ngetuk pintu kamar BaekHyun dengan brutal. Tentu saja. Siapa lagi jika bukan Kang Nara?
"Sudahlah.... BaekHyun tidak akan keluar. Sudah seminggu dia ada di dalam sana."
"Ya karena sudah seminggu! Karena itu dia harus segera keluar!"
Kyungsoo tertawa sinis setelah gadis tersebut membentaknya. Memang dasar tidak punya sopan santun!
"Heh! Kau pikir kau siapa ha?!" Tanya Kyungsoo dengan nada yang sedikit keras.
"Kau membentak ku?! Kau berani pada ku?!"
"Kenapa aku harus takut pada mu?! Lagi pula apa urusan mu, Kang Nara? Bukankah hubungan mu dan BaekHyun sudah berakhir seminggu yang lalu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
fiancé [✓]
FanfictionSiapa yang tidak kenal Byun BaekHyun? CEO perusahaan progamming game terbaik nomor 2 di Korea. Tampan, kaya, dan berotak encer membuatnya menjadi incaran para orang tua yang ada disana. Tak sedikit yang menjulukinya sebagai 'menantu idaman Korea'. ...