PART 7| Something wrong

224 43 30
                                    

🍁🍁🍁🍁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍁🍁🍁

Sore ini Bae JinHwan kembali berkunjung ke perusahaan milik BaekHyun. Pria tua itu hendak membicarakan tentang kelanjutan kerjasama antar kedua belah pihak.

Di sisi lain, BaekHyun sedang harap harap cemas menunggu kehadiran pria tua dengan gelar emas itu. Sebelumnya, Bae JinHwan mengatakan jika dia hanya akan membicarakan masalah perusahaan. Tapi tetap saja. Hal itu mengganggu pikiran BaekHyun.

Laki laki dengan gelar 'Menantu idaman Korea' itu takut jika Bae JinHwan membatalkan kerjasama diantara mereka. Akan jadi apa perusahaan BaekHyun jika Bae JinHwan tiba tiba memutuskan semua dana yang sudah dia berikan?

Hancur. Dan semua mimpi BaekHyun akan terhenti disini. Dia mengumpati dirinya sendiri karena sudah begitu cepat mengambil keputusan.

"Bodoh! Kau bodoh, Byun BaekHyun!"

'Cklek'

Pintu ruangannya dibuka. BaekHyun otomatis tersenyum ramah begitu melihat presensi tubuh milik Bae JinHwan.

"Anda sudah datang, Pak? Silahkan masuk..."

Bae JinHwan hanya mengangguk dan melangkahkan kakinya memasuki ruangan dengan nuansa klasik ini. Pria tua itu menyalami BaekHyun sembari tersenyum. Sebelum akhirnya BaekHyun mempersilahkan Bae JinHwan untuk duduk.

"Jadi, BaekHyun-"

"Saya minta maaf, Pak."

Bae JinHwan mengerutkan keningnya. Kenapa BaekHyun tiba tiba meminta maaf?

"Kenapa?"

"Saya minta maaf karena sudah begitu lancang. Seharusnya saya-"

"Bukankah sudah ku bilang aku hanya akan membicarakan masalah kerjasama perusahaan?"

BaekHyun terdiam setelah perkataannya dipotong sepihak oleh Bae JinHwan.

"Jangan khawatir. Kerjasama akan tetap berlanjut. Aku akan tetap menjadi investor untuk perusahaan mu. Lagi pula, tidak akan rugi jika bekerja sama dengan sosok yang pandai dan cerdik seperti mu, kan BaekHyun?"

BaekHyun tersenyum malu. Rasanya batu besar yang sedari tadi menimpa dadanya tiba tiba diangkat. Begitu ringan dan dia bisa kembali bernafas.

"Terimakasih banyak, Pak..."

Bae JinHwan mengangguk sembari tersenyum. Dia menghela nafas seakan menyesali sesuatu.

"Sayang sekali, kau tidak bisa menjadi menantu ku. Padahal aku sangat ingin."

Kali ini BaekHyun benar benar terdiam. Dia baru mengetahui fakta dari pria tua yang katanya paling kaya se Asia ini. Yaitu, dia begitu random.  Bae JinHwan sangat amat random.

"Tidak apa apa. Tapi, Bae Irene mengatakan demikian semata mata hanya ingin menggertak mu saja. Dan siapa sangka hanya dengan sekali gertakan kau sudah mundur?"

fiancé [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang