GBH 1 || Rencana .

114K 6.3K 182
                                    

" STOPP !!! " teriak wanita paruh baya di tengah ramainya deruman motor sport yang menggelegar dan di tengah keramaian orang yang akan menyaksikan balapan itu.

Semua pandangan tertuju kepada nya , mereka bertanya-tanya dalam hati dan pikiran nya , siapa wanita itu ? Batin mereka semua.

Dengan tatapan tajam wanita berhijab yang bernama Halimah itu , mendekati motor sport hitam.

Lelaki di atas motor itu melepas helm full face nya , dan tersenyum kepada bunda nya itu.

" hay , Bun " sapa nya dengan cengiran khas nya.

" Pulang sekarang ARGA ! " perintah Halimah .

" tapi Bun , ini- "

" pulang sekarang ! " potong Halimah.

💫💫

" kamu itu ya balapan mulu , bunda kan udah larang kamu , balapan itu berbahaya juga nggak ada manfaat nya , mubazir bensin . Mending kamu itu ngaji di rumah ! " omel Halimah , Arga hanya duduk menunduk di sofa mendengar omelan bunda tersayang nya. Ia tidak berani membuka mulut untuk menjawab bunda nya.
Menurut nya Ia tidak mau menggunakan ke-fasih han bicara nya untuk berdebat dengan seseorang yang sudah mengajari nya bicara.

" kenapa lagi sih bun ? Kok marah² lagi istighfar bun " tanya Hendra-ayah Arga.

" lihat anak kamu dia itu susah banget kalo di bilangin , balapan mulu , capek aku " jawab Halimah , sambil duduk di samping putra nya itu.

" di nikah kan saja bun " ucap Hendra santai , beliau duduk di sofa yang lain nya sambil meneruskan membaca majalah nya.

Mendengar itu Arga langsung membelalakkan mata nya.

" loh Yah , Arga masih kelas 12 SMA  , masa di suruh nikah ? " ujar Arga sambil memanyungkan bibir nya.

" emang kenapa ? Kamu itu harus belajar hidup mandiri tanpa uang dari orang tua . Bun  , bunda ingat kan dengan Syahira gadis bermata hazel itu ? " Hendra menatap bergantian dari Arga ke Halimah- istri nya.

" ingat Yah , gadis dengan hijab itu kan ? Anak Farhan dan Fatmah itu kan ? Kalo itu bunda setuju seratus persen , dia udah baik , cantik , pinter , sholihah , dan bermata hazel lagi . Idaman " kata Halimah dengan antusias nya.

" iya benar "

" apa ? Mana ada orang Indonesia yang bermata hazel ? Paling juga pakai soflen " Arga bersedekap di dada dan menyandarkan punggung nya di sofa.

" kamu nggak percaya keagungan Allah ? " sembur Hendra.

" egh..percaya lah Yah , tapi kalo dipikir pake logika , ya mana ada " Arga mengendikkan bahu nya.

" keagungan Allah itu nggak perlu di pikir pake logika Arga , itu lah kamu itu kurang belajar dalam urusan agama , iman kamu itu kurang kuat " sahut Halimah.

" tapi bun , tunggu Arga lulus SMA dulu , masak- "

" nggak ada , tunggu² an , kamu itu setiap malam balapan , bunda capek tau nggak , pokok nya kamu harus nikah sama dia , bunda dan ayah kemarin sudah bertemu dengan orang tua nya , mereka juga setuju dengan perjodohan ini " potong Halimah.

" tapi bun... " Arga menggantungkan kata nya.

" kamu milih nikah atau ayah antarkan ke kampung untuk membantu kakek mengurus sawah dan ternak ? " tawar Hendra.

" apa ? Ya Allah ya , tega bener sama Arga. Nanti masa depan Arga gimana ? " Arga memelas agar ayah nya tidak jadi dengan perjodohan itu lebih² harus ke kampung untuk mengurus sawah apalagi mengurus kerbau yang kotoran nya sangat bau dan jorok.

" kamu pilih yang mana ? " sembur Halimah.

" iya bun iya , Arga menerima perjodohan ini , dia pasti menjadi beban hidup Arga " ucap Arga.

" seorang istri itu bukan beban , tapi pendamping hidup , awas ya kalo kamu menjadikan dia beban hidup kamu , jika kamu menyesal di kemudian hari tanggung sendiri. Paham ? " omel Halimah.

" paham bun " .

💫💫.

Disisi lain ..

" Hira , sini nak " panggil seorang lelaki paruh baya yang sedang duduk di sofa ruang tamu nya. Di samping nya juga ada wanita paruh baya dengan hijab nya yang bernama Fatmah .

" ada apa yah ? " gadis dengan mata hazel mendekati ayah nya yang bernama Farhan .
Dia bernama Syahira.

" ayah mau tanya , apa kamu sering di bully kakak kelas kamu di sekolah ? " tanya Farhan kepada Syahira yang mendudukkan diri nya di sofa lain nya.

Hira terdiam. Ia bingung harus jawab apa.

" enggak kok ya , kakel Hira baik² semua " alibi nya.

" kamu jangan bohong , bunda nggak pernah ya mengajari kamu bohong " sahut Fatmah.

" maaf bun , Hira salah , jujur saja iya Hira sering di buli dengan mereka " ucap Hira sambil menundukkan kepalanya.

" kalo gitu , ayah akan nikah kamu dengan lelaki yang akan melindungi kamu dari kejam nya dunia " ujar Farhan.

Hira membelalakkan matanya ,

" tapi yah , Hira masih kelas 11 SMA , nanti aja setelah Hira lulus " bujuk nya.

" nggak bisa , karena bunda sudah punya calon untuk kamu , " sahut Fatmah.

" tapi bun... "

" Hira , enggak ada salah nya nikah di usia muda , kamu mau kan menerima perjodohan ini ? " tanya Farhan.

Jujur Hira tidak bisa menolak permintaan kedua orang tuanya.

" Insya Allah , Hira terima " jawab Hira dengan pasrah.

💫💫.

Next...

GADIS BERMATA HAZEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang