Deg.
' dia bukan nya yang tadi pagi aku tabrak tapi nggak sengaja ' batin Hira , takut.
Lalu ia menundukkan pandangan nya.
" silahkan duduk bu Halimah , pak Hendra , dan Arga " Fatmah mempersilahkan ketiga nya duduk.
Hira menyenggol lengan Fatmah bunda nya.
" ada apa Ra ? " tanya Fatmah.
" bun , dia calon imam Hira ? " tanya Hira lirih supaya tidak ada yang mendengar selain bunda nya.
" iya lah , emang siapa lagi ? Kenapa? dia ganteng kan ? " tanya Fatmah sambil menaik turunkan ke dua alis nya.
" astaghfirullah bun , tapi Hira takut " ucap Hira sambil mendekatkan kepalanya ke bunda nya.
" kenapa takut ? Dia manusia Hira dan dia bakal jadi suami kamu "
" bukan gitu bun , tapi dia kakel Hira " jawab nya.
" ya bagus dong , kalo begitu , kalian udah saling kenal ? " tanya Fatmah .
Mendengar itu Hira menjauhkan kepalanya dari bunda nya.
' astaghfirullah hal adzim , percuma bicara sama bunda , aku yang selalu kalah ' batin Hira sedih.
" belum bun " jawab nya.
" Maaf ya tadi kami agak terlambat pasti kalian menunggu lama " Hendra membuka pembicaraan .
" tidak kok , kami juga baru sampai " jawab Farhan- ayah Syahira.
" Nah jadi Arga , om Farhan dan tante Fatmah akan menjadi mertua kamu , dan sudah kami putuskan kemarin kalo pernikahan kalian akan dilaksanakan 3 hari kedepan " jelas Hendra kepada Arga.
" kenapa 3 hari ke depan ? Kan kelamaan , besok malam juga bisa yah " protes Halimah.
" besok malam ? " Arga dan Syahira langsung kaget dan menanyakan pertanyaan yang sama.
Hendra , Halimah , Farhan , dan Fatmah , menganga mendengar pertanyaan Hira dan Arga. Selang beberapa menit mereka berempat langsung tertawa.
" nah ini , kecocokan nya udah kelihatan " ucap Farhan yang masih dengan tertawa nya.
" iya benar , besok malam saja , lebih cepat lebih baik " sahut Fatmah.
" Hira, perkenalkan ini Arga , anak bunda yang akan jadi imam kamu " ucap Halimah kepada Hira.
" iya tante " jawab Hira sambil mengangguk dan tersenyum.
" kamu panggil bunda saja ya Hira " kata Halimah.
" baik bunda " jawab Hira dengan senyuman manis nya.
" Arga , perkenalkan juga ya , ini Syahira calon istri kamu " ucap Fatmah kepada Arga.
" iya tan " jawab nya dengan muka dingin dan datar.
" jadi sepakat ya , akad nikah nya akan di laksanakan besok malam ? " tanya Hendra lagi untuk memastikan.
" sepakat ! " jawab mereka serentak kecuali Hira dan Arga. Mereka hanya diam di tempat , pasrah mengikuti keinginan orang tua masing².
💫💫.
" Sah ! " teriak semua orang yang hadir dalam akad nikah itu.
Setelah semuanya selesai , mereka berkumpul di rumah Farhan .
" jadi rencana nya saya dan istri saya akan menetap di Jerman untuk mengurus perusahaan di sana dan berangkat besok , untuk Arga dan Hira bisa tinggal berdua di rumah " ucap Hendra.
" kok besok yah , kata nya masih satu bulan lagi ? " tanya Arga.
" kamu kan sudah menikah , jadi hidup lah sendiri , lagian ada Hira yang akan mengurus semua kebutuhan kamu Ga " jawab Hendra.
" iya , saya dan istri saya , besok juga akan berangkat ke Belanda dan menetap di rumah kakek Hira " sahut Farhan.
" tapi yah , kan ayah belum ada rencana dan belum ngasih tau Hira " jawab Hira
" lah ini udah di kasih tau , kan ada Arga , jadi Hira nggak perlu khawatir " sahut Fatmah.
Sejujurnya Hira takut dengan Arga , tapi ia hanya pasrah akan semuanya.
💫💫.
Keesokan hari nya , para orang tua . Berangkat ke bandara dengan di antar Hira dan Arga.
" Hira , pesen bunda apapun yang terjadi jangan pernah tinggalkan Arga , layani dia dengan sebaik mungkin " Fatmah mengelus kepala Hira yang terbalut hijab hitam syari nya.
" iya bun , bunda juga jaga kesehatan ya di sana " ucap Hira , mata nya berkaca-kaca melepas kepergian bunda dan ayab nya.
" Hira , kamu baik² di sini ayah dan bunda pamit dulu "
Hira kemudian menyalimi tangan ayah dan bunda nya.
Disisi lain
Arga sedang menyalimi tangan ayah dan bunda nya.
" Arga , kamu harus bertanggung jawab penuh pada Hira . Jangan pernah menyakiti dia , ayah tidak ingin kamu merasakan penyesalan . Dan untuk Cafe itu harus kamu urus , itu untuk mencukupi kebutuhan kalian . " jelas Hendra.
" iya yah " Arga mengangguk .
" ya sudah bunda dan ayah , berangkat dulu , baik² kamu di sini Arga . Oh ya bunda lupa , kamu jangan ikut balapan lagi ! Awas kamu " Halimah menunjukkan kepalan tangan nya di depan Arga.
" Hira , sini sayang " panggil Halimah sambil melambaikan tangan nya.
Mendengar itu Hira langsung menghampiri Halimah.
" kenapa bun ? " tanya Hira kepada Halimah.
" Hira , jika Arga keluar malam untuk balapan kamu larang ya , dan ini buku resep makanan yang Arga sukai " ucap Halimah sambil menyodorkan buku berwarna hitam pada Hira.
" baik bun " Hira menerima buku itu .
💫💫.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BERMATA HAZEL✔
Ficción GeneralAssalamualaikum.🙏😁 Story ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang mempunyai mata hazel , karena itu ia sering di bully kakak kelas nya sebab dikira memakai soflen mata. Di sisi lain , ia harus menerima perjodohan dengan kakak kelas nya s...