Motor Arga telah sampai di depan rumah nya. Jaket nya robek di bagian siku nya akibat terjatuh tadi , darah segar mengalir di sana. Arga melepas helm nya yang lecet , kepalanya terasa pusing akibat benturan di aspalan untung aja bukan kepala nya langsung yang terbentur.
Ceklek .
Ia membuka pintu rumah , Arga kaget saat Hira sudah berdiri di depan nya .
Arga mengacuhkan Hira padahal tadi ia sangat memikirkan nya , ia langsung berjalan menuju sofa ruang tamu .
Hira pun mengikuti nya.
" kak Arga kenapa jalan nya agak pincang ? Kak Arga habis jatuh ? " selidik Hira. Sambil mendudukkan dirinya di samping Arga.
Arga melepas jaket kain nya , ia sangat menyesal memakai jaket yang mudah sobek itu . Dan melempar nya ke Hira.
" lo buang jaket itu ! " perintah Arga dengan muka kesal mengingat kejadian tadi.
Arga mengusap muka nya kesal. Hira menatap nya bingung , ia melihat darah mengalir di lengan Arga.
" kak Arga itu lengan nya berdarah , harus segera di obati , kalo nggak bisa infeksi " ucap Hira sambil mencekal lengan Arga .
Arga hanya menatap Hira dingin. Gadis hazel itu lalu mengambil kotak obat P3K dan juga tisu .
Beberapa menit , ia pun balik dengan bawaan nya.
" sini kan kak , lengan nya yang berdarah , biar Hira obati " ucap Hira sambil mengulurkan tangan nya yang sudah siap mengobati luka di lengan Arga.
Arga mengulurkan lengan nya yg berdarah.
Hira mulai membersihkan darah di lengan Arga dengan tisu .
" aduh , perih , pelan² aja " rintih Arga,
" ini udah pelan kak " Hira menghentikan aktivitas nya. Ia mendekatkan bibir nya ke lengan Arga.
' apa yg akan dia lakukan ? ' pikir Arga dalam batin. Ia masih menatap Hira dg penasaran.
Hufftt . Hufftt.
Hira meniup lengan Arga dengan lembut , melihat itu Arga tersenyum simpul .
" buat apa di tiup² ? " tanya Arga yang masih menatap Hira.
" supaya perih nya hilang " jawab Hira sambil mendongak lalu kembali ke posisi nya.
" nggak gitu juga konsep nya " Arga menepuk dahi nya , mendengar jawaban Hira.
" ini kak Arga habis jatuh saat balapan ? " tanya Hira , yang masih membersihkan luka Arga sesekali meniup nya.
" hm " Arga masih dengan tatapan nya pada Hira.
" astaghfirullah , ini jadi nya kalo kak Arga balapan , gara² balapan kamu jadi jatuh terus luka , kan udah aku bilangin jangan balapan , nggak ada faedahnya , mendingan kak Arga itu belajar supaya pintar da- "
Arga membungkam mulut Hira yang mengoceh supaya diam.
Hira mendongak dan menatap Arga dengan mata hazel nya. Di dalam tatapan nya itu ada harapan supaya Arga melepas bungkaman nya." bisa nggak sih , kalo ngobatin itu diem jangan ngoceh mulu " ujar Arga.
Hira menurunkan tatapan mata nya kembali ke luka Arga , setelah bersih ia memberi obat merah , menutup nya dengan kapas khusus luka lalu ia melekatkan hansaplast dengan sangat telaten .
Arga masih menatap Hira , dan tangan nya masih membungkam gadis hazel di depan nya , hingga ia tidak sadar bahwa Hira telah selesai mengobati luka nya.
Hira menepuk-nepuk tangan Arga , berusaha membangunkan nya dari lamunan nya.
Lamunan Arga pun buyar , ia menurunkan tangan nya dari bibir Hira.
" sekarang kamu tidur " ucap Hira , ia beranjak dari duduk nya untuk menutup pintu yang masih terbuka .
Arga menarik tangan Hira ,Hira terkejut bukan main , dengan kelakuan Arga yang tiba² , hingga gadis hazel itu oleng dan ia pun terduduk di pangkuan Arga . Pandangan mereka pun bertemu.
" kak Arga , kamu ngapain sih " Hira menepuk pundak Arga .
" ya , lo yg ngapain duduk di pangkuan gue ? Lo mau modus ya ? " tanya Arga sedikit menuduh.
" astaghfirullah hal adzim , kamu yang narik tangan aku tadi , kok jadi nuduh yang enggak² " jawab Hira sambil berdiri dari pangkuan Arga dengan memanyun kan bibir nya. Ia berjalan mendekati pintu dan menutup nya.
' apa²an sih gue ! Bikin malu aja ! ' Arga memukul kepala nya yang agak pusing.
" Ra ! " panggil Arga.
" kenapa lagi kak ? " tanya Hira sambil berjalan mendekat.
" kepala gue pusing , pijitin ! " suruh Arga.
Hira mulai memijit kepala Arga , sentuhan lembut tangan Hira , membuat Arga tersenyum simpul.
Beberapa menit kemudian.
" udah Ra , udah mendingan " Arga menghentikan aktivitas Hira.
" kak Arga , Hira mau nanya , kenapa kak Arga bisa jatuh dari motor hingga terluka ? " tanya Hira sambil mendudukkan diri nya di sebelah Arga.
Arga mengingat kejadian semua gara² Atland .
" Atland " gumam Arga.
" Atland ? Siapa dia ? " tanya Hira yg masih mendengar gumaman Arga.
Arga menoleh ke arah Hira.
" lo nggak usa sebut² nama dia depan gue , bikin mood gue hancur ! " ketus Arga. Ia berjalan menuju kamar nya , sedangkan Hira masih mencerna kata² Arga .
" apa Atland itu musuh nya kak Arga ? " tanya Hira pada diri nya sendiri.
Ia menoleh ke Arga yang sudah menaiki tangga menuju ke kamar nya , Hira pun mengikuti nya.Sesampai nya di kamar , Hira membaringkan tubuh nya di sofa tempat biasa dia tidur. Sedangkan Arga masih di kamar mandi membersihkan diri nya.
💫💫.
" gue denger ada murid baru di SMA ini , " ucap Arnold sambil memakan mie nya.
" siapa ? Lo tau dari mana lo ? " tanya Jastin penasaran.
" kabar nya nyebar bro , murid lelaki yg satu ini kata nya alim , dan dia masuk di kelas 11 A IPA " ujar Rega.
" uhuk.uhuk " Arga tersedak mendengar itu.
" lo kenapa Ga ? " tanya Arnold sambil menyodorkan jus mangga milik Arga.
Arga pun meminum nya.
' itu kan kelas Hira ' batin Arga.
" itu kan kelas gadis hazel itu , cocok dong kalo hazel dengan cowok itu , sama² alim " sambar Rega.
" uhuk.uhuk " Arga tersedak air mendengar ucapan Rega. Tenggorokan nya kini sakit karena tersedak.
" lo kenapa sih Ga ? Aneh ! " sembur Arnold .
" oh ya kemaren lo kemana ? Lo tau nggak Atland yang memenangkan turnamen kemaren malem " lanjut Arnold.
💫💫.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BERMATA HAZEL✔
Fiction généraleAssalamualaikum.🙏😁 Story ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang mempunyai mata hazel , karena itu ia sering di bully kakak kelas nya sebab dikira memakai soflen mata. Di sisi lain , ia harus menerima perjodohan dengan kakak kelas nya s...