GBH 2 || Pertemuan .

49.3K 5K 248
                                    

Seorang gadis berlari dengan kencang di koridor sekolah yang sudah sepi. Ia bangun kesiangan karena tidak bisa tidur setelah melaksanakan sholat malam karena memikirkan perjodohan yang sudah di rencanakan orang tua nya.

Bruk.

" astaghfirullah hal adzim , maaf pak " ucap nya , saat terjatuh setelah menabrak seseorang . Syahira yakin telah menabrak orang tadi . Tapi tidak ada suara dari orang tersebut. Ia mendongak dan benar saja terdapat seorang lelaki yang berdiri di hadapan nya. Lelaki itu hanya diam tetapi menatap tajam Hira.

Syahira pun berdiri dari terjatuh nya.

" maaf kak " ucap nya sekali lagi dengan kepala tertunduk.

Tapi lelaki itu benar² tidak mengucap sepatah kata pun. Ia langsung pergi begitu saja . Syahira menoleh ke belakang .

' kenapa dengan nya ? ' batin Hira ,

Ia ingat kalo diri nya terlambat.

" Ya Allah , aku terlambat " Hira langsung berlari lagi . Dan sampailah ia di kelas nya.

" assalamualaikum " ucap nya sambil mengatur nafas nya.

" eh anak pungut baru datang " sahut salah satu teman nya yang bernama Elma.

" masuk Hira ! Kenapa kamu terlambat ? " tanya guru bahasa yang sedang berdiri di depan papan tulis.

" maaf bu , saya- "

" saya sibuk pasang soft lens bu " sahut Elma .

" Elma ! Saya nggak tanya sama kamu ! " sembur Bu Ambar. Dengan menatap tajam Elma.

" maaf bu , saya .. tadi jalanan macet jadi daya terlambat " ucap Hira sambil menundukkan kepalanya.

" halah! Alesan ! " ujar Elma , dia memutar mata nya malas.

" Hira , saya mau tanya , apa kamu memang pake soft lens ? Jawab jujur " tanya bu Ambar.

" tidak bu , mata saya ini asli bukan rekayasa " jawab Hira jujur.

" alah boong ! Palingan juga untuk menarik perhatian serangga eh cogan " sahut Elma lagi.

" Elma ! Bisa nggak sih kamu itu nggak perlu menyahuti pembicaraan Hira ! " bu Ambar menatap tajam pelaku , sambil tangan nya berkacak di pinggang .
Beliau mengalihkan pandangan nya lagi ke arah Hira .

" tapi kok bisa , mata kamu hazel ? " tanya Ambar.

" saya nggak tau bu , dari lahir mata saya begini " jawab Hira seadanya.

" ya sudah silahkan duduk "

💫💫.

" lo tumben terlambat tadi ? " tanya Lala teman Hira satu² nya yang tidak membenci nya .

Hira masih dengan lamunan nya .

" Hira ! " panggil Lala agak keras , sehingga membuat Hira kaget dan lamunan nya buyar.

" egh ya , kenapa La ? " tanya Hira balik.

" gue tadi nanya , lo kenapa terlambat ? Tumben " tanya Lala lagi dengan lembut.

" aku tadi macet La " jawab Hira.

" Lo kenapa sih Ra , dari dua hari yang lalu lo aneh tau nggak " celetuk Lala.

' maaf La , aku nggak mungkin ceritain semua ini ke kamu ' batin Hira.

" masa sih La , aku aneh pra- "

BRAKK.

" HIRA !! LO HARUS TANGGUNG JAWAB ! GARA² LO PACAR GUE MUTUSIN GUE ! " seorang kakel Hira tiba² menggebrak pintu dengan keras. Membuat Hira dan Lala kaget.

" astaghfirullah , maksud kakak apa ? " tanya Hira bingung.

" UDAH DEH LO NGGAK USA SOK POLOS ! LO GENIT KAN SAMA PACAR GUE !! CENTIL LO ! " hina gadis yang bernama Fanes-kakel Hira.

" demi Allah saya bukan perempuan yang seperti itu " ucap Hira dengan mata yang berkaca-kaca.

" HALAH NGGAK USA SOK POLOS LO !! " bentak nya.

Fanes menjambak rambut di balik hijab Hira , hingga sang empu meringis kesakitan .

" astaghfirullah kak , sakit kak , tolong lepaskan " pinta Hira.

" KALO GUE MAU , GUE AKAN COLOK MATA LO YANG TERLAPIS SOFT LENS ABAL² ITU !! " pekik nya pas di telinga Hira.

" udah kak , udah ! Jangan mentang² anda kakel bisa seenak nya sendiri pada kami , tingkah kakak ini bisa saya laporkan ke BK " ancam Lala , ia berusaha melepas tangan Fanes dari hijab Hira.

Begitulah hidup Syahira gadis bemata hazel , yang selalu di kira pake soft lens oleh teman² dan kakel nya , tetangga nya dan guru nya juga terkadang beranggapan seperti itu.
Di label anak pungut karena berbeda sendiri dari saudara² nya. Dan banyak lagi.

💫💫.

" kenapa mata aku harus hazel Ya Allah ? Aku kepingin punya mata normal seperti teman² , hikss... " tangis Hira di atas sajdah nya dengan tangan menengadah.

Tok. Tok. Tok.

" Hira kamu harus siap² , hari ini pertemuan kamu dengan calon imam mu " teriak Fatmah. Di depan pintu kamar Hira.

" iya ma , Hira siap² ini " jawab nya ,

Hira belum siap jika harus menikah muda seperti ini , apalagi ia belum kenal dengan calon imam nya.
Tapi ia juga tidak bisa menolak keinginan orang tua nya.
Sekarang Syahira hanya bisa pasrah.

Setelah siap² Hira langsung keluar kamar , bunda dan ayah nya sudah siap dengan mobil nya.

💫💫.

Disini lah Hira dan ortu berada di restoran kota , ia menunggu calon imam nya.

' Ya Allah , kira² bagaimana calon imam ku nanti ? ' batin Hira dalam hati.

" Assalamualaikum " tiba² ada wanita berhijab yang mendekati meja Hira dan keluarga.

" waalaikumsalam , silahkan duduk bu Halimah " jawab Fatmah dengan ramah , lalu Halimah menatap Hira dengan tersenyum.

Hira pun tersenyum untuk itu.

Lalu di lelaki paruh baya datang ya itu Hendra- ayah Arga. Diikuti Arga di belakang nya. Mereka terlihat asing di mata Hira , ia membelalakkan matanya saat melihat Arga.

Deg.

' dia bukan nya yang tadi pagi aku tabrak tapi nggak sengaja ' batin Hira , takut.

💫💫.

Next...

GADIS BERMATA HAZEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang