" kamu kok ngomong nya ketus banget sama aku kak ? Kenapa sih kamu masih nggak percaya sama aku ? " tanya Hira dengan mata yang berkaca-kaca.
Arga tidak menghiraukan pertanyaan Hira , ia mengalihkan pandangan nya dan berbalik lalu melangkah pergi dari sana.
Arga lalu menghentikan langkah nya , dan menoleh ke belakang ,
" mulai sekarang lo nggak usa bicara sama gue , jika bukan untuk hal yang penting , atau sekedar meminta izin " kata Arga dengan wajah dingin dan datar kemudian ia pergi.
Hira menghela nafas dalam-dalam , dan menghembuskan nya perlahan.
' gpp , sabar aja , wajar kak Arga kayak gitu , mungkin aku terlalu cerewet hingga ia merasa terganggu dan mungkin dia juga menjaga perasaan ku dari kata-kata nya yang keluar dari bibir nya ' batin Hira.
Keesokan hari nya.
Semua makanan sudah siap dan tertata rapi di atas meja , terlihat Arga menuruni anak tangga , Hira pun menghampiri nya.
" kak Arga sarapan dulu yuk " ucap Hira pada lelaki itu.
Arga tidak menjawab nya , ia melalui Hira begitu saja. Hira pun mengejar Arga yang berjalan keluar rumah ,
" kak Arga , sarapan dulu ya , " Hira menyamai langkah kaki Arga , lelaki itu tetap diam dan tidak menghiraukan ucapan Hira.
" kak Arga , masa kamu nggak bisa jawab ucapan aku sedikit pun sih " ucap Hira lagi.
Arga menghentikan langkah nya.
" gue ulangi sekali lagi dan gue harap lo nggak pikun untuk itu , bahwa mulai sekarang lo nggak usa bicara sama gue , jika bukan untuk hal yang penting , atau sekedar meminta izin " kata Arga tanpa menoleh ke arah Hira dan ia pun beranjak pergi meninggalkan Hira yang mematung dengan air mata yang berlinang.
💫💫.
Seminggu berlalu , bagi gadis bermata hazel itu hari-hari nya ini terasa sangat panjang dan melelahkan , Arga masih tidak mempercayai nya dan terus bersikap dingin pada gadis yang tidak pernah melakukan apapun yang sesuai dengan tudingan di foto itu. Selama seminggu ini Hira banyak melamun dan sekali-kali mata hazel nya berkaca-kaca saat teringat semua ucapan dingin yang menusuk hati nya yang lembut dan hangat.
Angin menerpa wajah cantik nya dengan lembut , pagi ini sangat cerah dan segar tapi tidak untuk gadis yang duduk termenung di teras rumah nya itu. Masalah yang tak kunjung membaik membuat nya berlarut-larut dalam kesedihan hati nya.
Setetes cairan bening dari kantong mata hazel nya jatuh di pipi putih nya yang lembut , tangan nya lalu mengusap nya , pandangan nya kosong ke depan , pikiran nya hanya memikirkan Arga yang masih meragukan nya.
" gue ulangi sekali lagi dan gue harap lo nggak pikun untuk itu , bahwa mulai sekarang lo nggak usa bicara sama gue , jika bukan untuk hal yang penting , atau sekedar meminta izin " kata Arga
Hira teringat perkataan Arga seminggu silam , sejak hari itu mereka menjadi seperti dua orang asing yang tidak saling mengenal , setiap ucapan Hira atau pertanyaan yang ia lontarkan pada Arga , lelaki itu enggan menjawab nya dan mengacuhkan nya.
Setetes air mata merosot dari mata hazel nya , Hira teringat bahwa bahan makanan telah habis dan ia harus belanja jika tidak besok pasti nggak bisa makan karena nggak ada bahan makanan.
Hira segera mengelap air mata nya dan beranjak dari duduk nya.Ia membuka pintu rumah terlihat Arga sedang memainkan game nya , Hira berjalan mengambil tas nya untuk pergi ke supermarket terdekat , sebelum itu ia menghampiri Arga untuk meminta izin.
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BERMATA HAZEL✔
Ficção GeralAssalamualaikum.🙏😁 Story ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang mempunyai mata hazel , karena itu ia sering di bully kakak kelas nya sebab dikira memakai soflen mata. Di sisi lain , ia harus menerima perjodohan dengan kakak kelas nya s...