Hira pulang dengan berjalan kaki , jarak antara rumah dan sekolah ialah sekitar 4 km , jauh tapi Hira tidak punya pilihan lain , tidak ada kendaraan umum yang lewat dari pada duduk diam di sekolah menunggu kendaraan umum yang belum tentu lewat lebih baik Hira pulang dengan berjalan kaki.
Kepalanya tertunduk , pikiran nya hanya memikirkan kejadian yang baru terjadi pada nya , mata hazel nya terus mengeluarkan cairan bening nya yang disebut air mata.
Di tengah perjalanan tiba-tiba ada klakson motor ,
Tin.Tin.Tin.
Hira tidak menghiraukan nya , ia tetap dengan posisi nya. Klakson motor itu terus berbunyi , hingga akhirnya Hira pun menoleh.
" Arman " gumam Hira.
" Ra , kenapa pulang dengan jalan kaki ? " tanya Arman , ia menjalankan sepeda motornya di samping Hira yang berjalan kaki.
" gpp " jawab Hira singkat.
" Arga kemana ? Kok nggak bareng dia ? " tanya Arman lagi.
" mendingan kamu pergi dari sini , sebelum timbul fitnah " tegas Hira.
" oke lah , bener juga " Arman pergi meninggalkan Hira ,
Arman lalu datang ke rumah Arga.
Tok. Tok. Tok.
" assalamualaikum " ucap Arman sambil mengetok pintu rumah Arga.
Tak lama kemudian sosok lelaki pun keluar.
" ngapain Man ? " tanya Arga.
" Ga , tadi saya liat Hira berjalan kaki , apa nggak sebaiknya kamu jemput ? Kasian " ucap Arman.
" kenapa lo nggak beri dia tebengan ? " tanya Arga sambil bersedekap di dada bidang nya.
" saya nggak berani , dan Hira juga nggak mau dia malah ngusir saya dia bilang nanti timbul fitnah " jelas Arman.
" biarin aja , dia nanti juga nyampe rumah " ucap Arga lalu ia masuk ke rumah nya.
' kasian si Hira , jarak rumah ke sekolah nya kan 4 km , andai aku bisa menolong nya ' batin Arman , kemudian ia pergi meninggalkan rumah Arga.
💫💫.
Ceklek.
" assalamualaikum " ucap Hira saat memasuki rumah. Tidak ada jawaban , di rumah itu sepi.
' kak Arga kemana ? Mungkin di kamar ' tanya Hira dalam batin , ia pun berjalan ke kamar nya.
" assalamualaikum " ucap Hira , sambil membuka pintu.
Di depan nya sudah berdiri Arga dengan membawa tas besar .
" kak Arga itu tas ap- "
" jangan tidur di sini , terserah lo mau tidur dimana , di rumah Atland juga boleh " potong Arga.
" demi Allah kak , yang di foto itu- "
" nggak usa banyak basa-basi ! Mending lo cepat pergi dari hadapan gue ! " sentak Arga , ia melempar tas besar berisi baju Hira kepada pemilik nya.
" sana , sana pergi ! " usir Arga.
Mata hazel milik Hira mulai berkaca-kaca.
Ia menyandarkan punggung nya di tembok , kemudian berjongkok dan menangis di sana.
" kak Arga seharusnya kamu lebih percaya sama aku , hiks.. hiks.." tangisan Hira semakin deras.
' aku yakin suatu saat nanti fitnah ini akan hilang dengan munculnya kebenaran , Allah Maha Adil ' batin Hira , lalu ia mengelap air mata nya dan berjalan menuruni anak tangga.
" kira-kira aku harus tidur di mana ? " tanya Hira pada diri nya sendiri.
Hira mendudukkan diri nya di sofa , berfikir sebentar , banyak kamar di rumah Arga tapi bagi Hira itu bukan lah kamar nya , Hira pun memutuskan untuk tidur di sofa malam ini dan seterusnya sampai Arga mau menerima nya kembali.
Hira mengambil gamis di tas nya beserta hijab dan ciput nya , ia pun berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya.
" jangan tidur di sini , terserah lo mau tidur dimana , di rumah Atland juga boleh "
Perkataan Arga terus terngiang di telinga Hira , air mata nya turun dan langsung hilang terkena air dari shower nya.
' nggak papa , yang sabar ya Hira , kamu pasti bisa ! Semangat Hira ' batin Hira menyemangati diri nya sendiri.
Hira keluar dari kamar mandi sudah dengan gamis dan hijab slobokan nya.
Ia berjalan menuju sofa di ruang tengah , ia sesekali mendongak ke atas kamar Arga kali aja dia keluar , tapi Arga tidak keluar. Ia memutuskan untuk belajar , fikiran nya tidak bisa fokus , lalu Hira menutup lagi buku nya. Hira lalu berbaring di atas sofa.
' udah lama nggak tidur di sofa , dan malam ini akan sama dengan dulu ' batin Hira sambil tersenyum .
Hira teringat kenangan indah bersama Arga , kenangan saat lelaki itu menggoda nya , membuat nya tersipu , manja pada diri nya , dan banyak lagi . Air mata Hira menetes perlahan .
Prok. Prok. Prok.
Terdengar bunyi seseorang menuruni tangga , ia tidak lain ialah Arga. Hira segera mengelap air mata nya dan menghampiri Arga.
" kak Arga mau kemana kak ? " tanya Hira dengan sedikit tersenyum , sambil memegang tangan Arga.
Arga menghentikan langkah nya , ia menarik kasar tangan yang di pegang Hira.
" JANGAN PEGANG-PEGANG GUE ! DENGAN TANGAN KOTOR LO ITU ! " bentak Arga , perlahan air mata Hira pun menetes.
" nggak usa pake nangis segala ! Air mata lo nggak bisa buat gue luluh ! Semuanya udah terlambat , lo hianati gue , lo selingkuh dengan orang yang gue benci ! " bentak Arga lagi saat melihat Hira menangis.
Hira mengelap air mata nya lalu ia tersenyum.
" itu semua fitnah dan aku yakin suatu saat nanti kebenaran akan menemukan jalan nya sendiri " ucap Hira masih dengan senyuman nya.
" MINGGIR ! " Arga mendorong Hira hingga gadis hazel itu jatuh terduduk di lantai .
Arga pun berlalu pergi.
Hira memaksakan dirinya untuk mengejar Arga meski kaki nya agak sakit.
" kak Arga , kenapa kamu nggak pernah percaya sama aku ? Ak- "
" percaya ? Nggak ada satu hal apapun yang harus gue percaya dari lo ! " sentak Arga sambil memasang helm full face nya.
" Minggir atau gue tabrak ?! " Arga menyalakan mesin nya ,
" kak Arga jangan pergi kak , Hira mohon " pinta Hira yang masih berdiri di depan motor Arga.
" MINGGIR ! " sergah Arga.
Hira tak mau minggir , ia tetap di posisi nya ,
Arga menjalankan motor nya , Hira pun terpental dari depan motor sport Arga.
" kak Arga !! " teriak Hira dengan tangisan nya.
" hiks..hiks.. "
" kejadian yang dulu kenapa terulang lagi Ya Allah ? " rintih Hira sambil mengusap air mata nya.
Hira paksa dirinya untuk berdiri dan berjalan memasuki rumah dengan kaki yang terasa sangat sakit bagi Hira , tapi alam menyuruh ia harus kuat.
" kak Arga berubah lagi menjadi kak Arga yang dulu , hiks.. aku rindu dengan sosok kak Arga yang kemaren yang humoris hiks.. " air mata Hira belum berhenti keluar.
💫💫.
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BERMATA HAZEL✔
General FictionAssalamualaikum.🙏😁 Story ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang mempunyai mata hazel , karena itu ia sering di bully kakak kelas nya sebab dikira memakai soflen mata. Di sisi lain , ia harus menerima perjodohan dengan kakak kelas nya s...