GBH 45 || Baikan.

28.4K 2.6K 70
                                    

" Ga , kita balik dulu udah sore " pamit Arnold.

" oke , thanks ya atas kunjungan nya dan buah tangan nya "

" Yoi "

" Ra , cepet sembuh Ra , gue kesepian di kelas !! " teriak Lala.

" iya La , amin " balas Hira.

Merekapun pergi dari ruangan Hira.

" kak Arga " panggil Hira.

" ada apa tuan putri ? " tanya Arga sambil mengulum senyum nya dan mengelus kepala Hira.

" ish , apaan sih kak "

" hehehe " Arga tertawa kecil melihat wajah Hira yang imut.

Hira teringat saat sebelum diri nya terjebur di sungai.

" lo akan mati seperti Angel yang udah gue tembak , tapi gue nggak akan tembak lo , gue kasian sama lo , dan di sungai itu pasti ada buaya yang kelaparan , jadi itung-itung gue sedekah sama buaya nya kasian jarang makan , siap-siap aja- "

" aku tau siapa penembak Angel " ucap Hira.

Arga melotot mendengar itu.

" siapa ? " tanya Arga penasaran.

" Gebi " jawab Hira.

" kamu tau dari mana ? "

Hira pun menceritakan kejadian di mana sebelum ia terjebur di sungai .

" Jadi semua ini ulah si Gebi ?! " kesal Arga , tangan nya mulai mengepal dan siap untuk menghajar orang kapan pun.

Hira memegang tangan Arga yang mengepal.

" Jangan emosi kemudian melampiaskan nya karena itu bisa menghancurkan segala nya " ucap Hira.

Kepalan tangan Arga pun mulai merenggang.

" aku akan laporin Gebi ke polisi ! " tegas Arga.

" tapi kita nggak punya bukti apapun kak , bagaimana polisi bisa percaya , oh nya sebelum aku di dorong ke sungai Arman sempat datang untuk nolongin aku , tapi dia tidak berdaya saat dua anak buah Gebi memukuli nya. " ucap Hira.

" maaf ya Ra , aku nggak ada kala itu " lirih Arga.

" nggak papa kak " ucap Hira , sebelah tangan gadis itu menyentuh pipi Arga.

Arga hanya tersenyum.

" kak Arga , Hira pengen pulang " rengek Hira.

" nggak boleh , kamu itu baru saja sadar dari koma , kok udah minta pulang sih , nggak boleh dulu sayang " larang Arga dengan halus.

" tapi aku pegel tiduran terus di sini " balas Hira , ia kemudian mendudukkan diri nya di ranjang itu.

Grep.

Pelukan hangat dan lembut dari Arga , dirasakan gadis bermata hazel itu.

" maaf ya Hira , gara-gara aku , kamu sering keluar masuk rumah sakit " ucap Arga sambil mengelus kepala Hira.

" kak Arga , nggak boleh terus-terusan menyalahkan diri sendiri seperti ini " Hira merenggangkan pelukan kemudian mengusap air mata Arga.

Kruyuk.

Perut Arga berbunyi , ya dia sedang lapar , dan itu di dengar oleh Hira.

" kamu lapar kak ? Kok belum makan ? Nanti sakit lho " tanya Hira. Arga hanya menggelengkan kepala.

" gimana aku mau makan , ngelihat kamu terbaring lemah nafsu makan ku hilang , Ra " ujar Arga.

" sekarang kamu tolong beli makanan di warung deket rumah sakit " ucap Hira.

GADIS BERMATA HAZEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang