GBH 4 || Nangis.

50.7K 4.7K 166
                                    

Setelah pesawat meluncur terbang , Arga dan Hira melambaikan tangan nya hingga pesawat tersebut sudah hilang dari pandangan mata.

" kak , yuk pulang " ajak Hira sambil memegang tangan Arga.

" lepasin tangan gue , gak usa pegang² ! " perintah Arga dengan raut kesal.

Hira segera melepas tangan nya dari Arga.
Ia kemudian berlalu meninggalkan Hira.

' sabar Hira ' batin Hira sambil mengelus dada.

Hira pun berlari mengejar Arga , ia sangat ingin lebih akrab dengan imam nya itu , namun Arga malah sebaliknya.

" kak Arga , makan siang dulu yuk " ajak Hira sambil menyamai langkah kaki Arga .

" makan aja sendiri " jawab nya singkat dan dingin.

' astaghfirullah , kak Arga kok dingin banget sih ' batin Hira , sedih.

" kak Arga kita langsung pulang ? " tanya Hira . Arga menghentikan langkah nya.
Lalu mendekati Hira.

" Lo Diam ! Nggak usa banyak bicara ! Jangan mancing emosi gue ! " sergah Arga.

Deg.

Bukan berdetak senang atau seperti orang yang jatuh cinta , jantung Hira malah berdetak kencang karena takut . Ia ingin membuang rasa takut nya jauh² tapi nggak bisa.

" kak Arga , emang kalo Hira tanya , itu salah ? " tanya Hira penasaran.

Tanpa banyak bicara Arga menarik tangan Hira dengan kasar , hingga sang empu hampir mau terjatuh karena cepat dan kuat nya tarikan Arga.

" pelan² kak " lirih Hira.

" bisa diem nggak sih lo ! Bacot ! " sergah Arga.

" astaghfirullah " gumam Hira . Sesekali ia meringis kesakitan karena Arga dengan kasar menarik tangan nya.

Akhir nya mereka berdua tiba di parkiran mobil.

" masuk ! " perintah Arga.

" iya "

💫💫.

" kak Arga mau kemana kak ? " Hira mengejar Arga yang melangkah keluar dan siap dengan jaket hitam nya.

Lalu Hira berhasil menghadang jalan Arga.

" mau kemana kak ? " tanya Hira lembut dengan tatapan hazel nya yang teduh.

" bukan urusan lo ! " jawab Arga. Ia mencoba menerobos Hira tapi dengan gesit Hira berhasil mencegah Arga.

" kamu nggak boleh balapan lagi , kan bunda udah larang . Jika orang tua sudah melarang ki- "

" DIAM ! LO KENAPA SIH ? NGATUR² HIDUP GUE ! LAGIAN DISINI NGGAK ADA BUNDA , LO NGGAK USA SOK AKRAB DENGAN GUE !! MENDING LO SIMPEN TENAGA LO , UNTUK LO SENDIRI !!! " bentak Arga.

Hira ialah perempuan yang tidak suka di bentak dan di kasari , ia akan menangis jika ada seseorang yang membentak nya. Bukan lebay , tapi hati seorang perempuan memang lah sangat lembut.

Hira meneteskan air mata nya mendengar bentakan Arga. Lalu ia menundukkan kepalanya.

" NGGAK USA PAKE NANGIS ! LO ITU NGGAK USA MEMPER-RIBET KEADAAN ! BUNDA ITU- "

Hira menepuk pelan lengan Arga lalu mencekal nya , dengan berani gadis bermata hazel itu  menatap tatapan tajam milik Arga sambil tersenyum , mata nya masih berkaca- kaca.

" aku tau bunda udah berangkat ke Jerman , tapi nasihat nya harus tetap menjadi prioritas , jika beliau bilang tidak boleh , berarti itu untuk kebaikan kita dan keselamatan kita , karena sesungguhnya seorang ibu lebih tau tentang kita melebihi diri kita sendiri " tutur Hira.

Arga menepis tangan Hira kasar , sekarang dia yang mencengkeram pundak Hira dengan kuat , hingga ia merintih kesakitan.

" lo NGGK USA IKUT CAMPUR URUSAN GUE apalagi pake NASEHATIN GUE lagi ! Gue nikah sama lo itu karna TERPAKSA bukan karena CINTA ! Jika lo begini jangan harap lo dapat cinta gue ! " ujar Arga , dengan menekan kata² nya dan sesekali membentak.

Hira menatap Arga dengan mata hazel nya yang penuh dengan air mata , Hira sangat takut dan sedih.

" minggir ! " Arga menyingkirkan Hira dengan kasar dari depan langkah nya.
Lalu pergi.

" kak Arga , jangan pergi , kak Arga " Hira mengejar motor yang di naiki Arga , dan ia berhasil menghadang nya.

" jangan pergi kak Arga , kemarin aja kamu udah balapan , kok malem ini lagi , me- "

" LO NYINGKIR DARI JALAN GUE ATAU GUE TABRAK ?! "

Hira hanya menggeleng , ia yakin Arga tidak mungkin melakukan hal itu pada nya.
Tapi Hira salah , Arga benar² menyerempet nya hingga ia tersungkur di tanah.

" kak Arga ! " teriak Hira sambil memegangi lutut nya.

Hira berdiri dan berjalan dengan kaki agak pincang karena sakit , tidak lupa air mata di mata hazel nya yang indah.

" maafkan Hira bunda , Hira gagal mencegah kak Arga untuk tidak pergi balapan , hiks.. " tangisan Hira pecah di teras rumah .

💫💫.

' kira² si Hira luka berat nggak ya , gue serempet tadi ' pikir Arga sambil mengendarai motor nya.

' Arghh ! Bodo amat deh kalo dia kenapa napa , salah sendiri orang mau jalan kok di hadang , dia emang cari mati ! ' kesal Arga.

Meski begitu hatinya tidak tenang ketika balapan , pikiran nya tertuju pada Hira.
Hingga posisi nya tergeser oleh lawan nya.

" Ga , tumben Ga ! Biasanya lo selalu nempati posisi pertama jika menyangkut balapan ! Lo kenapa Ga ? , bisa² nya posisi lo tergeser Arnold ? " tanya Jastin selaku pemberi aba².

" kenapa lo Ga ?! Kok bisa dengan mudah gue geser posisi lo , hahah " Arnold tertawa dengan kencang .

" lo gak usa sombong , baru pertama aja belagu lo ! " jawab Arga.

" yee , bukan gitu Ga , tumben aja biasa nya lo nggak kayak gini , tumben-tumbenan aja , ya nggak sih guys ?! " ujar Arnold.

" Yoi , gak usa baper lah Ga , lo kayak nggak tau sih Arnold aja , emang kaya gitu dia dikit² belagu ! Huu " Justin dkk menyoraki Arnold yang lagi terbang.

" apaan sih lo pada ?! Iri bilang bos , ahay " ujar Arnold , yang di balas tawa oleh kawan2 nya.

" gue balik dulu! " ucap Arga.

" lo nggak nongkrong dulu Ga ? Tumben lo ? " tanya Rega.

" nggak dulu malem ini " Arga dengan cepat melajukan kuda besi nya itu di atas kecepatan rata².
Kawan² nya saling menatap aneh dan tidak mengerti.

💫💫.

Next..

GADIS BERMATA HAZEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang