GBH 32 || Membangunkan.

22.8K 2.3K 20
                                    

Adzan subuh dikumandangkan dengan merdu oleh muazin nya , Hira masih sibuk dengan alat masak nya , tidak seperti biasa nya Hira hari ini bangun 1 jam lebih lambat  untuk menyiapkan sarapan , ia tidak buru-buru karena masih datang bulan jadi tidak sholat , dengan santai Hira melakukan aktifitas nya.

" apa kak Arga sudah bangun dan sholat subuh ? " monolog Hira sambil menggoreng telur ceplok di wajan nya.

" apa aku cek aja , tapi... kemaren malem , ia bilang .. "

" apa ?! Mulai malem ini jangan tidur di kamar gue dan jangan menginjakkan kaki lo di kamar gue ! Terserah lo mau tidur dimana ! " sentak Arga

Hira mengingat sentakan Arga kemarin malam.

" biarin aja deh , nanti aku siap nanggung kemarahan kak Arga , yang penting dia tidak meninggalkan solat " monolog Hira , ia pun mengangkat telur ceplok yang sudah matang dari wajan , Hira mulai berjalan menuju kamar Arga.

Ceklek.

' kamar nya tidak di kunci ' batin Hira , ia memasuki kamar tersebut , di lihat nya ranjang Arga kosong , tidak ada yang tidur di sana bahkan pemilik nya , Hira menoleh ke arah sofa disana ada seorang lelaki sedang tidur yang tidak lain ialah Arga.

' kenapa kak Arga tidur di sofa ? ' tanya Hira dalam batin , ia pun mendekati Arga dan berjongkok di depan sofa itu.

Hira mengelus rambut Arga.

' kamu nggak salah kak , ini semua karena kesalahpahaman dan kamu yang terlalu cemburu , hingga semua pikiran logis mu tertutup oleh nya , Hira yakin suatu hari nanti fitnah itu akan hancur saat datang nya kebenaran yang hakiki ' batin Hira sambil mengangguk .

' aku nggak akan marah karena hal itu , di sini tingkat kesetiaan Hira sedang di uji Allah dan setelah kebenaran muncul Allah akan mengangkat lebih tinggi kepercayaan kamu kepada ku ' lanjut Hira.

Hira mendekatkan bibir nya ke dahi Arga ,

Cup .

Bibir Hira menyentuh lembut kening Arga ,

' aku nggak akan pernah meninggalkan kak Arga , meski sering muncul kekasaran dan bentakan pada Hira , Hira sayang kak Arga , Hira akan terus bersabar untuk itu ' batin Hira .

" kak Arga " panggil Hira sambil menggoyangkan tubuh Arga , lelaki itu membuka mata nya perlahan ia melihat dengan agak kabur wajah cantik Hira yang tersenyum kepada nya. Arga mengucek mata nya pelan membenarkan pandangan nya yang kabur , kepala nya terasa berat karena tadi malam susah tidur.

Arga mendudukkan diri nya , dan kini pandangan nya jelas ia melihat Hira di depan nya ,

"  NGAPAIN LO MASUK KAMAR GUE ?! KEMARIN MALAM KAN GUE UDAH BILANG KALO JANGAN MENGINJAKKAN KAKI DI KAMAR INI !! " bentak Arga ,

Hira mendengar itu lalu meneteskan air mata nya , sambil menundukkan kepala nya supaya Arga tidak melihat nya menangis.

" tadi Hira hanya membangunkan kak Arga untuk solat subuh , karena yang pertama kali di hisab ialah solat dan Hira tidak mau kak Arga sampai meninggalkan nya , maaf jika mengganggu , Hira permisi , assalamualaikum " jelas Hira , Hira bangkit dari jongkok nya dan meninggalkan kamar Arga masih dengan air mata di wajah nya yang belum di usap nya.

Arga terdiam mendengar ucapan Hira

Sesampai nya di luar kamar Hira menyandarkan punggung nya di tembok sebelah pintu , perlahan ia berjongkok dan menangis di sana.

" hiks..hiks.. " 

Hira mengingat bentakan Arga , itu sungguh menyakitkan hati nya yang lembut

"  NGAPAIN LO MASUK KAMAR GUE ?! KEMARIN MALAM KAN GUE UDAH BILANG KALO JANGAN MENGINJAKKAN KAKI DI KAMAR INI !! " bentak Arga ,

' nggak papa , aku harus sabar dan tidak boleh terlalu terlarut dalam kesedihan ' batin Hira sambil mengelap air mata nya, lalu ia pergi dari sana , melanjutkan kegiatan nya di dapur yang belum selesai.

Di sisi lain Arga masih duduk terdiam di sofa kamar nya mengingat ucapan Hira.

" tadi Hira hanya membangunkan kak Arga untuk solat subuh , karena yang pertama kali di hisab ialah solat dan Hira tidak mau kak Arga sampai meninggalkan nya , maaf jika mengganggu , Hira permisi , assalamualaikum "

' seharusnya tadi gue nggak bentak Hira , niat nya baik , dia nekat masuk ke kamar gue meski dia tahu apa resiko nya tapi Hira tetap nekat hanya supaya gue nggak meninggalkan solat ' batin Arga

' tapi gue masih kecewa sama Hira , dia sudah menghianati gue , biarkan aja deh ' lanjut nya , Arga lalu mengambil wudhu lalu solat subuh.

💫💫.

Hira menunggu Arga keluar dari kamar nya di bawah tangga.

Beberapa menit kemudian Arga sudah dengan seragam nya dan ia menuruni tangga.

" kak Arga sarapan dulu , udah Hira siapin " ucap Hira dengan senyuman nya yang tulus.

" makan aja sendiri , gue nggak sudi makan sama penghianat " ujar Arga.

Mata hazel Hira mulai berkaca-kaca tapi bibir nya tersenyum mendengar ucapan Arga.

" kalo kamu nggak sarapan nanti kamu sakit " ucap Hira masih dengan senyuman nya .

" lo denger nggak sih ! Gue bilang enggak ya enggak ! " sentak Arga , ia lalu melangkah pergi , Hira mengusap air mata yang keluar dari mata hazel nya , ia mengejar Arga ,

" kak Arga " panggil Hira sambil memegang tangan Arga ,

" lepasin tangan gue " ujar Arga tanpa menoleh ke Hira.

" sarapan - "

" Lepasin tangan gue !! " bentak Arga sambil menarik kasar tangan nya dari genggaman Hira lalu pergi.

Hira menatap nya dengan air mata yang berlinang , lalu ia mengusap nya.

Hira balik ke meja makan , ia mengemas 3 bekal sekaligus ,

" ini untuk aku , untuk Lala , dan ini untuk kak Arga " monolog Hira , setelah memasukkan nya dalam tas , Hira langsung berangkat naik kendaraan umum.

💫💫.

Next..

GADIS BERMATA HAZEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang