Di ruang tamu Hira sibuk dengan buku pelajaran nya , ia perempuan yang rajin belajar .
" Gue berangkat balapan dulu " ujar Arga yg hanya lewat di depan Hira yg sedang belajar.
Tidak ada jawaban satu patah kata pun yang keluar dari mulut Hira , pandangan nya masih fokus ke buku yg di depan mata hazel nya. Arga menoleh ke arah Hira yg masih fokus belajar , ia bingung biasa nya Hira langsung melarang nya dan berkata panjang lebar ( cerewet ) tapi kali ini, Hira tak mencegah diri nya balapan bahkan satu kata keluar dari bibir nya pun tidak.
Arga mendekati Hira dan duduk di samping nya.
" Ra , lo nggak larang gue balapan ? " tanya Arga sambil memandangi wajah serius gadis bermata hazel itu.
Hira tidak menjawab.
" Ra , lo marah ya sama gue ? " tanya Arga.
" kalo lo marah , ya marah aja jangan diemin gue kek gini , lo boleh kok pukul gue asal lo- "
" aku nggak marah " potong Hira singkat.
Senyuman di bibir Arga pun mulai merekah.
" ya udah gue berangkat balapan dulu " ujar Arga , Hira tidak meresponnya satu kata pun.
" Ra , tolong jangan diemin gue , gue ngerasa bersalah tau , lo- "
" cerewet salah , diem salah , trus apa yg benar ? Dahlah " Hira merapikan buku nya dan beranjak pergi ke kamar untuk melanjutkan nya di sana.
" Arghh! Nih mulut kenapa sih , salah mulu ! " geram Arga sambil menepuk-nepuk bibir nya.
" Hira ! " panggil Arga , ia membuntuti Hira yg menuju ke kamar.
Drtt.Drtt.
Jastin nelpon , Arga menghentikan langkah nya dan mengangkat telpon dari Jastin.
" Ga , lo kemana sih nggak dateng² jam 8 nih " omel Jastin.
" malem ini gue nggak balapan dulu " Arga langsung memutus sambungan panggilan nya sebelah pihak.
💫💫.
" Ra , maafin gue ya " ucap Arga sambil mendudukkan diri nya di samping Hira yg melanjutkan belajar nya.
" hm "
" jangan singkat² njawab nya , nggak enak tau , lo kan biasa nya cerewet masa sekarang jadi pendiam sih " ujar Arga. Hira hanya mengangkat bahu nya.
" Ra , jangan diem mulu , gue nggak terbiasa dg itu " ucap Arga .
" trus harus apa ? " tanya Hira dingin dan singkat.
" Ya Allah , jangan dingin² Ra gue mudah pilek " ucap Arga
Ucapan Arga mampu membuat Hira mengangkat sudut bibir nya.
" kata nya balapan , ngapain masih di sini ? " tanya Hira dengan raut datar. Ia membereskan buku nya karena belajar telah usai.
Arga melongo mendengar ucapan Hira barusan , ia tidak mengira Hira akan mengucapkan itu.
Hira beranjak dan menata buku nya dengan rapi di tas sekolah nya.
Grep.
Arga merangkul Hira dari belakang ,
" maafin gue Ra , gue hanya bercanda , gue tau gue salah , gue hampir saja buat lo mati " ucap Arga sambil meletakkan dagu nya di pundak Hira.
" udahlah lepasin " Hira mencoba melepaskan tangan Arga dari diri nya , bukan nya lepas malah makin erat.
" gue nggak akan lepasin , sebelum lo maafin gue " tolak Arga.
" aku udah maafin , hanya masih kesel aja , orang tenggelam bukan nya di tolong malah di ketawain , nggak punya hati kamu , aku ketakutan tau di kolam itu " omel Hira.
" Ada 4 hal yg paling berbahaya . Pertama , marah nya orang sabar . Kedua , kecewanya orang setia . Ketiga , murka nya orang hurmonis. Dan keempat , diam nya orang bawel. Jika kamu mengecewakan orang² tersebut sama dg membangunkan macan tidur. " lanjut Hira.
' akhirnya udah mau ngomel ' batin Arga , senyum² sendiri sambil menatap muka Hira dari pundak nya.
" maaf aku ngaku salah , Hira " ucap Arga.
Hira terdiam mendengar ucapan Arga.
" kamu bilang apa tadi ? Aku ? Kok nggak gue ? " tanya Hira heran .
" ya emang kenapa ? Salah ? Nggak kan , mulai hari ini aku akan belajar ... " kata² Arga menggantung , Hira sangat menunggu ucapan selanjutnya dari Arga.
' belajar mencintai mu ' batin Arga.
" belajar apa ? " tanya Hira.
" emm , belajar berkata lebih halus jika sama kamu " lanjut Arga sambil tersenyum.
" oh "
' aku kira belajar mencintai aku , astaghfirullah , mana mungkin kak Arga cinta sama aku , ih apaan sih nggak boleh banyak berharap ' batin Hira sedih.
" jadi kamu udah nggak kesel lagi sama aku ? " tanya Arga sambil menaik-turunkan kedua alis nya.
" masih sedikit " jawab Hira.
" jangan lama² Ra , ya udah kita jalan² yok " ajak Arga , ia menarik tangan Hira , tapi gadis hazel itu tidak melangkah sedikitpun.
Arga menoleh ,
" udah malem " ucap Hira , sambil menggelengkan kepala nya.
" ck , nggak papa kan sama aku , mau ya ? " bujuk Arga.
Hira pun tersenyum lalu mengangguk .
💫💫.
" kenapa kamu nggak pergi balapan ? " tanya Hira heran.
" enggak , aku nggak mood balapan " Arga menoleh dan melempar senyum pada Hira.
Deg.
' Masya Allah ' batin Hira , sambil membalas senyuman Arga.
" kita mau kemana kak ? Dari tadi muter² mulu " tanya Hira sambil menatap ke luar jendela.
" kamu kan belum makan , jadi pingin makan apa ? " tanya Arga , sambil mengelus kepala Hira yg tertutup Hijab nya.
" cilok " jawab Hira.
Arga terdiam , ia mengingat kenangan indah bersama alm Angel , saat itu Arga bertanya pada pacar nya yg bernama Angel mau makan apa ? Angel menjawab sama seperti Hira yaitu cilok.
' banyak kemiripan antara kamu dengan Hira , Angel ' batin Arga.
' Apa karna kesamaan itu , gue jadi agak luluh pada Hira ? ' batin Arga.
Brak. Brak. Brak
" TURUN LO !! " lamunan Arga pecah saat ada beberapa orang asing bermotor , yg menggebrak kaca mobil nya.
" kak Arga mereka siapa ? " tanya Hira , keringat dingin nya mulai bercucuran.
" aku juga nggak tau , Ra " jawab Arga.
💫💫
Next..
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS BERMATA HAZEL✔
Ficção GeralAssalamualaikum.🙏😁 Story ini menceritakan tentang kisah seorang gadis yang mempunyai mata hazel , karena itu ia sering di bully kakak kelas nya sebab dikira memakai soflen mata. Di sisi lain , ia harus menerima perjodohan dengan kakak kelas nya s...