GBH 46 || Sun.

30.8K 2.6K 34
                                    

Setelah Atland pergi , dokter pun datang , ia memeriksa keadaan Hira .

" gimana dok , apa saya sudah boleh pulang ? " tanya Hira sambil mengulum senyuman nya.

" alhamdulillah , keadaan kamu udah baik dan besok insya Allah sudah boleh pulang " jawab dokter itu.

" makasih dok " ucap Hira , dokter hanya mengangguki nya , lalu ia pamit keluar untuk memeriksa pasien lain .

Arga mendekati Hira yang masih dengan senyuman manis nya.

" udah jangan manis-manis nanti dikerubungi semut loh " kata Arga sambil mengeluarkan bungkus nasi nya dari kantong plastik.

" boleh banget , kalo kamu semut nya , hehe " ledek Hira dengan tertawa kecil.

Mendengar itu Arga pun ikut tertawa.

" makan dulu yuk , cantik " ajak Arga sambil mendekatkan sendok berisi nasi ke bibir Hira.

" aku masih kenyang , kak "

" kok kenyang ? Emang tadi kamu udah makan ? Belom kan " ucap Arga.

" melihat kamu tertawa aja, rasanya perut Hira udah kenyang " jawab Hira dengan senyuman yang belum hilang dari bibir nya.

" udah pinter ya bund , ngegombal nya , di ajarin siapa , sayang ? " Arga meletakkan sendok itu ke dalam bungkus nasi nya , ia mendudukkan diri nya di samping Hira kemudian , Arga meletakkan bungkusan nasi di nakas sebelah ranjang.

Tangan Arga merangkul pundak Hira.

" di ajarin kak Arga , hehe " jawab Hira.

" oke , karena aku udah jadi guru , sekarang aku minta gaji "

mendengar perkataan Arga , Hira pun mendongak .

" ma- "

" sun , sun di sini " potong Arga sambil menepuk pipi nya ,

" modus ! "

" kok mo- "

Cup.

Hira memberikan sun di pipi Arga.

" ketagihan , mau lagi dong sayang " rengek Arga.

" emang nya martabak , mau lagi , hehe " Hira tertawa kecil.

" udah , kak , sekarang makan ! " perintah Hira.

" laksanakan tuan putri " Arga memberi hormat layak nya mengibarkan sang Merah Putih.

" tapi kamu juga makan ya , sayang " lanjut Arga. Hira pun mengangguk dengan senyum di wajah nya.

" pinter , anak ayah " balas Arga sambil mengusap kepala Hira , ia kemudian mengambil bungkusan nasi di nakas .

Mendengar itu Hira tersenyum geli.

" ayo , pesawat nya udah terbang , mau mendarat dimana diri mu wahai pesawat ? " Arga menerbangkan sendok berisi nasi bak pesawat yang mau mendarat.

" aku mau di mulut tuan putri Hira dulu " ujar Arga dengan suara khas anak kecil.

Mendengar suara Arga , Hira langsung tertawa .

Lelaki itu pun juga ikut tertawa.

' bahagia nya sederhana , maafkan aku ya Hira , aku dulu sering membuat mu menangis ' batin Arga , mata nya kembali berkaca-kaca sambil menatap wajah lucu Hira yang masih tertawa.

" tuan putri , aku izin mendarat , tolong bibir nya di buka " ucap Arga dengan suara yang sama.

Hira pun membuka mulut nya dan sendok berisi nasi telah mendarat lembut di mulut nya.

GADIS BERMATA HAZEL✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang