|
|
|
×
|
|
|
×
|
|
|
×
|
|
|
۰۪۫S۪۫۰۰۪۫t۪۫۰۰۪۫a۪۫۰۰۪۫r۪۫۰۰۪۫t۪۫۰Jangan lupa puter lagu di atas yah^^
Guyuran hujan di malam hari dengan suara gemuruh petir itu adalah saksi bahwa malam itu adalah malam terburuk dalam kehidupan Leanna.
Padahal suara hujan di luar sana terdengar sangat jelas, tapi ternyata suara teriakan dari kedua orang tuanya bisa mengalahkan suara hujan diluar sana.
Leanna hanya tertidur dengan meringkuk nya di atas kasur sana, tak lupa kedua tangan nya yang menutup rapat rapat kedua telinga nya-- serta tak lupa tetesan air matanya keluar dengan deras bagaikan hujan di luar sana.
Sudah hampir 1 jam lebih pertengkaran antara kedua orang tuanya, Leanna pun terpaksa mengurung diri di kamar nya karna hari sudah malam jadi tak mungkin ia pergi dari rumah untuk menghindari pertengkaran kedua orang tuanya.
"SADAR MAS!!! KAMU INI SUDAH PUNYA ANAK DAN ISTRI DI RUMAH, KENAPA KAMU TERUS MENIKAH DI LUAR SANA?!" ucap Ibu Leanna dengan lantang.
Ayah Leanna hanya menatap istrinya dengan geram. "LO FIKIR LO DOANG CUKUP?! GUA JUGA HARUS PUNYA GANTINYA SELAIN ISTRI TUA KAYA LO!!!"
Ibu Leanna semakin menangis menjadi jadi, tak lupa ia memukul mukul dada suaminya sekeras mungkin.
"Tolong...... Tolong jangan lakukan ini, saya rela jika mas menikah lagi di luar sana, tapi tolong jangan adik angkat saya...... Bagaimana pun juga dia tetap adik ipar kamu mas..."
Pertahana ibu Leanna pun runtuh, akhirnya ia menghilangkan segala gengsi nya dan mulai untuk berlutut di depan kaki sang suami.
Ayah Leanna masih terlihat sangat amarah, padahal seharusnya yang memberikan ekspresi seperti itu adalah ibu Leanna bukan ayahnya.
"Kamu sudah menikahi 2 wanita di luar sana, dan kamu masih punya saya..... Apa dengan 3 wanita kamu masih belum puas mas??" Ucap Ibu Leanna dengan nada memelas.
"INI HIDUP GUA!!! MAU GUA NIKAHIN BERAPA BANYAK WANITA DILUAR SANA LO JANGAN IKUT CAMPUR!! GUA SANGGUP KALOPUN NAFKAHIN 10 ISTRI SEKALIAN"
Jantung Leanna memicu dengan sangat cepat, ia benar benar muak dengan semunya dan ia ingin sekali berlari keluar sana untuk membunuh ayah kandung nya, tapi ia sadar ia hanya akan menambah beban ibunya jika hal itu terjadi.
Leanna sudah tak kuasa menahan isakan nya, ia pun menangis sekeras keras nya berharap kedua orang tuanya menyadari bahwa Leanna menyaksikan pertengkaran itu.
"Sebutkan apa salah saya?? Saya bisa memperbaiki diri saya agar menjadi orang yang kamu ingin..... Saya bisa lakuin apapun untuk kamu, tolong beri saya kesempatan untuk memperbaiki diri..." Ucap ibunya lagi yang masih berlutut di hadapan sang suami.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Payung Kertas || 𝐖𝐚𝐭𝐚𝐧𝐚𝐛𝐞 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨
Любовные романы●○● 🅔︎🅝︎🅓︎ ●○● 𝐈𝐧𝐢...𝐩𝐞𝐫𝐢𝐡𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐤𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐠𝐚, 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐤𝐮. 𝐢𝐧𝐢...𝐩𝐞𝐫𝐢𝐡𝐚𝐥 𝐚𝐤𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐚...