23. SANG PALAPA

222 86 475
                                    

|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
۰۪۫S۪۫۰۰۪۫T۪۫۰۰۪۫A۪۫۰۰۪۫R۪۫۰۰۪۫T۪۫۰





×××

Waktu menunjukan pukul 17.15 WIB, di mana hari sudah sore dan Leanna masih nyenyak dalam tidurnya, entah apa yang mampir dalam mimpinya, Leanna masih tertidur lelap seolah-olah enggan untuk membuka mata.

Setelah melewati hari yang berat dan runyam 2 hari yang lalu, Leanna menghabiskan sisa malamnya dengan menangis seorang diri. Terduduk sembari memeluk kedua lututnya kemudian di temani air mata yang terus menerus mengalir seolah tak pernah habis.

Leanna melewati malam panjangnya seorang diri, hatinya seperti di cabik-cabik dan jatuh berhamburan, tak ada semangat untuknya bangkit.

Terkadang beberapa ingatannya akan Haruto kembali melambung tinggi, terkadang di sela tangisnya bibirnya ikut terangkat tersenyum karena tengah teringat sikap atau sifat Haruto yang ia sukai.

Leanna kembali putus asa, namun di sisi lain ia merasa senang karena kehadiran Haruto. Rasanya Leanna hampir kehilangan jati dirinya lagi, jiwanya sudah mulai terganggu sedikit demi sedikit.

Karena ia menyadari akan hal itu, ia pun memutuskan untuk mengakhiri berjaga di malam panjangnya yang menyesakan dengan meminum beberapa tablet obat tidur.

Setelah meminumnya, ia pun mulai tertidur perlahan, matanya tertutup rapat serta suara tangisannya tak terdengar lagi.

Ia tidur dengan tenang.

Bahkan 2 hari telah ia lalui, Leanna masih nyaman dalam posisi tidurnya, ia tertidur seperti bayi yang sudah terlalu lelah.

Di tengah tidur nyenyak nya, ada begitu banyak orang yang mengkhawatirkan keadaanya yang menghilang tanpa kabar.

Ada Hyunsuk sahabat kecilnya, dan terutama Haruto yang begitu khawatir karena Leanna tak bisa di hubungi berhari-hari lamanya, di sisi lain Hyunsuk berusaha mencegah agar tidak bermunculan lagi artikel tentang keluarga Leanna.

Sedangkan Haruto masih kebingungan dengan Leanna yang tiba-tiba menghilang tanpa kabar, sudah berkali-kali Haruto mendatangi kontrakan Leanna namun tak ada siapapun yang membukakan pintu untuknya.

Kontrakan Leanna begitu sunyi dan gelap, seolah tak berpenghuni. Bahkan Haruto akhirnya berpikiran bahwa Leanna tak berada di kontrakannya lagi.

Namun sebenarnya Leanna ada di dalam sana, tertidur nyenyak dengan keadaan gelap gulita.

"Anna lo dimana sih?" monolog Haruto sembari berjalan dan membawa payung melintasi hujan lebat di luar sana.

Haruto benar-benar mengkhawatirkan Leanna, ia sudah mencari ke banyak tempat yang sekiranya Leanna singgahi namun hasilnya selalu nihil.

Kini ia kembali menuju tempat kerja Leanna dan menanyai kabar Leanna lagi, mungkin orang-orang di sana sudah jengah dengan tingkah Haruto yang bolak-balik mencari Leanna ke sana.

"Bang, Anna mana sih?" tanya Haruto setelah ia berdiri di hadapan Hyunsuk.

Hyunsuk menghela napas kasar kemudian berdecak kesal. "Udah gua bilang, kalau Leanna ada ke sini pasti gua kabarin lo-- gua juga bingung dia kemana dan kenapa gak ada kabar 2 hari ini."

[✔︎] Payung Kertas || 𝐖𝐚𝐭𝐚𝐧𝐚𝐛𝐞 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang