|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
۰۪۫S۪۫۰۰۪۫T۪۫۰۰۪۫A۪۫۰۰۪۫R۪۫۰۰۪۫T۪۫۰Langit gelap, bintang-bintang bertebaran dan semilir angin yang menari kesana kemari membuat tubuh seketika bergidik karena kedinginan.
Banyak orang berlalu-lalang dengan berbagai macam ekspresi dan emosi.
Ada orang yang berjalan sembari tengah bercanda, ada orang yang sedang duduk sembari menyenderkan kepalanya kepada sang kekasih, ada juga orang yang wajahnya terlihat kesal karena sang anak yang rewel.
Ada begitu banyak watak dan sifat dalam setiap orang, semakin umur hidup kita panjang seharusnya kita bisa lebih tahu lagi isi orang-orang bumi seperti apa.
Hidup itu bukan hanya tentang cinta dan kasih sayang, jangan terlalu berangan-angan tentang hal baik yang sukses menggelitik hati. Kita harus mulai terbiasa juga dengan kekecewaan dan penyesalan selama jantung kita masih berdetak dan nafas masih berhembus.
Jangan terlalu mendambakan kisah romansa layaknya dalam sebuah novel, jangan terlalu mendambakan memiliki kehidupan sempurna layaknya dalam sebuah film, hidup kita ini nyata. Maka pikirkanlah hal-hal yang realistis lain nya selain membandingkan kehidupan kita dengan apa yang kita lihat, terlebih dari televisi ataupun layar laptop.
Terkadang semesta memberikan banyak keburukan ketimbang hal baik yang kita inginkan.
Terkadang takdir tak melangkah ke arah yang kita inginkan.
Terkadang di balik semua kesenangan selalu terselip hal buruk yang menyayat hati.
Hidup bukanlah tentang berapa lama kita bernafas, tapi hidup adalah tentang bagaimana cara kita untuk bertahan walaupun tak mampu.
Terkadang kita terlalu benci melihat sang fajar terbenam, tapi ketika sang fajar terbit kita pun enggan untuk memulai hari karena terbayang-bayang akan hal buruk seperti apa yang akan kita hadapi di hari ini.
Sekumpulan atma yang rentan dan lemah akan merasa sulit untuk menghadapi hari demi hari yang akan datang.
Nikmatilah hidup ini walaupun terkadang kita menjadi orang yang egois, licik dan tak mau mengalah. Percayalah tak ada manusia yang luput dari semua itu.
Membuat kesalahan lalu meminta maaf, dan kembali membuat kesalahan kemudian kembali meminta maaf. Tak ada satupun manusia yang tak mengalami hal ini.
Hidup itu sangat sulit dan menyesakan, lagian kita ini hanyalah seonggok manusia, manusia yang terkadang tak tahu diri dan sulit untuk bersyukur.
Seperti saat ini, Leanna tengah dibuat kebingungan dan sedikit kesal karena Haruto yang kekeh akan mengobati bekas luka sayatan di tangan kiri nya.
Haruto mengobati lengan Leanna dengan telaten, ia ingin mengobatinya sebaik mungkin tanpa melukai ataupun memberikan rasa sakit pada Leanna.
Keheningan menerpa mereka selama beberapa menit, mereka tengah di sibukan dengan pikiran mereka masing-masing.
Deru nafas lelah Leanna selalu terdengar jelas oleh Haruto, bagaikan ia ingin mengucapkan sesuatu namun sulit dan berakhirlah hanya helaan nafas yang terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔︎] Payung Kertas || 𝐖𝐚𝐭𝐚𝐧𝐚𝐛𝐞 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨
Romance●○● 🅔︎🅝︎🅓︎ ●○● 𝐈𝐧𝐢...𝐩𝐞𝐫𝐢𝐡𝐚𝐥 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤𝐦𝐚𝐦𝐩𝐮𝐚𝐧 𝐤𝐮 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐠𝐚, 𝐚𝐩𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐡𝐚𝐫𝐠𝐚 𝐛𝐚𝐠𝐢𝐤𝐮. 𝐢𝐧𝐢...𝐩𝐞𝐫𝐢𝐡𝐚𝐥 𝐚𝐤𝐮, 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐭𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐫𝐮𝐬 𝐦𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐫𝐚𝐬𝐚 𝐬𝐚...