5. KESIBUKAN

442 232 737
                                    

|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
×
|
|
|
|
۰۪۫S۪۫۰۰۪۫T۪۫۰۰۪۫A۪۫۰۰۪۫R۪۫۰۰۪۫T۪۫۰























×××

Hari sudah semakin malam dan aku akhirnya mengalah untuk memberikan izin kepada pria asing yang menyusahkan ini.

Hanya saja aku merasa tidak enak jika aku bisa memiliki tempat berteduh walaupun sederhana tapi ada orang di sekitarku yang sedang kesulitan, aku memang harus membantu mereka walaupun hidupku masih berantakan sampai saat ini.

Aku tak bisa tidur dengan nyenyak seperti biasa, jadi aku terus bergerak mencari posisi tidur yang nyaman, tapi pikiran - pikiran dalam otaku terus menyerang sehingga aku akhirnya tak bisa tidur nyenyak.

Aku sudah lupa terakhir kali aku tidur nyenyak ataupun bermimpi.

Semuanya sangat melelahkan tapi ketika aku memiliki waktu untuk istirahat, aku tak bisa memanfaat kan nya dengan tidur, aku benar benar tak bisa tidur.

Akhirnya badan ku berhenti bergerak dengan posisi menghadap kiri, di mana ada pria asing yang menumpang tadi tengah tidur nyenyak dengan keadaan banyak luka lebam.

Ohiya lukanya!

"Dia masih belum mengobatinya...." Ucapku pelan.

Pria bersurai hitam legam dengan hidung bangir dan postur tubuh tinggi bak model itu ternyata bisa tertidur nyenyak di tempat kecil kumuh seperti kontrakan ku ini.

Ia terlihat lebih muda dariku, tapi ia terlihat sangat kacau.

Aku tahu hidupku sudah rumit dan berantakan, tapi hatiku masih selalu sakit jika harus menyaksikan orang di sekitarku yang sedang kesulitan, aku harus membantunya walaupun hanya seadanya.

Atap bocor, air keruh dan cat di dinding yang sudah terkelupas ini adalah tempat yang ku tinggali kurang lebih selama 2 tahun, setelah kematian ibuku dan ayah ku yang berakhir di jeruji besi, akhirnya aku memutuskan untuk pergi tinggal di luar kota, dan ini alasan ku harus bekerja keras karena aku sedang berada jauh diantara orang orang yang ku kenal.

Kini aku mulai menjalani hidup baru walaupun rasanya masih asing dan hambar seperti biasanya, pikiran ku selalu kacau dan potongan puzzle di masalalu selalu membuatku hancur dimana saja aku berada.

Aku tidak menginginkan sesuatu yang berlebihan, aku tidak menginginkan sesuatu yang hebat juga, tapi aku hanya ingin hidup dengan damai dan tenang--mengapa sangat sulit ku dapat?

Aku sudah melupakan semua impian ku, dan memulai hidup baru dengan ber motivasi untuk mendapatkan kenyamanan hidup, tapi ternyata semuanya masih terlalu sulit dan berat untuku, aku tak tahu sampai kapan aku bisa bertahan.

Kedinginan, kehampaan, dan kelelahan adalah hal yang selalu ku temui hampir 2 tahun terakhir ini, sudah tidak ada lagi canda tawa dan omelan yang selalu ibu lontarkan kepadaku, kini hanya rasa sakit yang ku ingat tentang apa yang terjadi kepada keluargaku.

Umurku masih 20 tapi mengapa hal yang ku tanggung harus seberat ini? Aku tak bisa pastikan diriku untuk terus bertahan, rasanya setiap hari kematian selalu mendekat kepadaku, jika memang iya-- tak bisakah datang lebih cepat?

[✔︎] Payung Kertas || 𝐖𝐚𝐭𝐚𝐧𝐚𝐛𝐞 𝐇𝐚𝐫𝐮𝐭𝐨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang