Laras baru saja kembali setelah jam istirahat makan siang bersama rekan-rekan satu timnya. Berhasil duduk di kursinya, tangan kanan Laras bergerak menaruh cup berisi ice cappucinno miliknya di atas meja kemudian memasukkan kembali tote bag kecil berisi dompet dan mukena ke dalam tasnya. Masih ada waktu lima belas menit lagi sebelum jam istirahat makan siang berakhir ketika Laras melirik jam di pergelangan tangannya. Sembari menikmati sisa ice cappucinno-nya, Laras meraih ponselnya yang tergeletak di atas meja kerjanya. Kemudian, jarinya bergerak menyentuh logo aplikasi Intagram pada layar ponsel. Laras menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dengan kedua kaki disilangkan. Kedua matanya masih fokus menatap layar ponsel.
Laras langsung menegakkan duduknya, terkejut. Perempuan itu hampir saja tersedak saat menemukan potret dirinya di beranda Instagram. Sebenarnya, bukan karena itu Laras terkejut, melainkan seseorang di balik akun yang mengunggah fotonya itu. Masih terbatuk-batuk, Laras mengedarkan arah pandangnya ke rekan-rekan satu timnya yang ternyata kini juga sedang menatap dirinya dengan penuh tanya. Tak ketinggalan pula ponsel yang ada di masing-masing tangan mereka. Jelas, penyebabnya adalah hal serupa yang baru saja dirinya kejutkan. Laras berdehem mencoba mencairkan suasana sampai akhirnya matanya bertemu dengan Fani yang sudah menatapnya penuh curiga.
"Lo sama Arya jadian?" tanya Fani angkat bicara dengan kedua mata menyipit, mencari sesuatu di balik mata Laras.
Laras tertawa sumbang mengalihkan pandangannya pada yang lainnya namun dirinya malah menerima tatapan yang seakan menuntut jawaban dirinya. Menghela napas, Laras akhirnya menjawab dengan jujur, "Gue sama Arya nggak jadian."
Jawaban Laras tersebut tentu menambah kecurigaan Fani. "Terus ini apaan? Jarang-jarang Arya upload foto di akun analognya pake caption selain keterangan kamera, lensa, dan tempat cuci kayak gini, Ras."
Laras harus mengakui jika Fani memang benar. Perempuan itu memang selalu bisa menangkap detail yang terkadang orang-orang abaikan. Berbicara tentang Arya dan akun Instagram analognya, Arya memang jarang mengunggah di akun Instagram pribadinya dan lebih aktif di akun Instagram berisi hasil foto dari kamera analognya. Di akun Instagram analognya, Arya biasa mengunggah dengan caption berisi keterangan kamera, lensa, dan tempat cuci seperti yang Fani sebutkan sebelumnya, namun kali ini lelaki itu hanya membubuhi kata "her." sebagai keterangan potret dirinya. Jangan lupakan Arya yang juga menandai dirinya dalam unggahan foto tersebut.
Potret dirinya yang Arya unggah di akun Instagram khusus hasil kameran analognya itu adalah hasil dari hunting saat mereka pulang ke Bandung dengan kereta api beberapa bulan yang lalu. Laras ingat betul jika hunting di sore hari itu, Arya lebih banyak mengambil foto dirinya dibanding mengambil momen suasana sekitar. Mengenai hasil jepretan lelaki itu yang menggunakan rol film sudah selesai dicuci hingga lelaki itu mengunggah salah satunya pun Laras juga tidak tahu menahu.
Memutar kursinya menghadap Fani, Laras pun menjelaskan status hubungannya yang rumit dengan Arya pada Fani. "Gue sama Arya emang sepakat buat nerima perasaan masing-masing. Kita deket, tapi kita nggak pake label status, Fan. Kalo lo mau anggep gue sama Arya jadian, ya, silakan. Lo mau anggep gue sama Arya nggak ada apa-apa juga silakan. Just to make it simple."
Fani mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti sembari memundurkan kursinya kembali ke mejanya. "Gue paham."
Kemudian, mata Laras beralih pada Mas Pandu, Yoga, dan Hanif yang kini sudah kembali fokus pada layar komputer masing-masing. Jam di ujung layar komputernya juga sudah menunjukkan bahwa jam istirahat makan siang kantor sudah berakhir. Memakai kembali kacamatanya, Laras pun memajukan kursinya ke meja untuk kembali memulai pekerjaannya hari ini. Namun, belum ada lima menit Laras menatap layar komputernya, ponselnya sudah berdenting berkali-kali, menandakan notifikasi masuk. Merasa menganggu fokus rekan-rekan satu timnya, Laras pun meminta maaf dan mengaktifkan mode diam di ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
To you.
ChickLit[Daftar Pendek Wattys 2022] Laras baru saja berhenti dari pekerjaannya setelah kontrak kerja tiga tahunnya berakhir. Menginjak usia 27, Laras masih ingin mencari tahu banyak hal tentang dirinya sendiri. Masih banyak mimpi-mimpinya untuk orang-orang...