Adit terlihat terburu-buru menuntun motornya dari parkiran ke arah depan gerbang sekolah dan menunggu Rina di sana untuk diajak pulang bareng. Memang dia ragu kalau cewek itu langsung setuju, tapi kalau dia tak berusaha, lama-lama hubungan mereka hanya jalan di tempat terus, tak ada kemajuan sama sekali.
"Dit ngapain? Nongkrong yuk di giras sebelah sambil godain cewek lewat!"ajak Rudi, teman genknya, yang juga baru keluar dari parkiran
"Jangan sekarang! Aku lagi mau ngantar Rina pulang!" jawab Adit singkat.
"Ya udah kita tunggu aja kamu di sana, ntar kalau uda selesai, kamu nyusul aja ke giras! Kita disana sampai sore kok!" timpal Ivan yang berada di belakang Rudi.
"Nggak ah! Aku mau pulang trus belajar."
"Hah... belajar? Kok tiba-tiba? Aghhh... ini pasti karena kamu ketularan si kutu buku itu. Dit, pacaran itu boleh tapi nggak usah terlalu berlebihan gini lah!" protes Ivan dengan nada yang agak meninggi.
Tiba-tiba Adit melihat Rina keluar dari pintu gerbang dan segera mengikutinya. Dia sama sekali tidak memperdulikan kedua temannya yang memanggil-manggil. Perhatiannya hanya tertuju pada pacarnya yang sedang sibuk berlari menghindarinya.
Ivan dan Rudi hanya bisa melihat tingkah Adit yang menurut mereka konyol itu dari tempat mereka berdiri. Betapa mereka berdua kesal dan tak suka melihatnya. Ketua genk mereka yang terkenal dingin dan brutal, kini berubah jadi budak cinta seorang cewek kutu buku.
Dari awal mereka memang tak menyetujui saat tahu Adit dan Rina jadian. Mereka juga heran mengapa Adit malah memilih cewek seperti Rina untuk dipacari. Cewek itu, menurut mereka jauh sekali dari tipe-tipe cewek yang pernah dipacari Adit.
Terhitung sudah lima cewek anggota Cheerleader yang pernah dipacari Adit di kelas satu, semuanya hanya dipacarinya paling lama tiga bulan. Tidak hanya cantik, tapi mereka juga bertubuh seksi dan cukup terkenal di kalangan anak-anak cowok di sekolah mereka karena penampilan mereka yang menarik.
Ini jauh berbanding terbalik dengan Rina yang berbadan tambun, pendek serta dandanannya yang polos dan membosankan. Ditambah lagi, si cewek kutu buku itu tak mempunyai satu orang pun teman. Dia selalu menghabiskan waktu sendiri dan tampak terbiasa dengan hal tersebut.
Sebenarnya dia dijauhi bukan karena julukannya yang kutu buku, karena banyak juga murid-murid kutu buku di sekolah mereka yang rata-rata punya teman dan genk mereka sendiri. Rina dijauhi lebih karena sikapnya yang tak peduli dengan orang lain dan kerap kali menyombongkan harta dan kepandaiannya. Apalagi, dia justru yang terlihat tak suka disapa atau didekati orang lain. Semakin banyak yang menjauhinya, semakin dia merasa terlihat nyaman.
Itulah yang membuat semua anak tak suka dan selalu tak menganggap cewek itu, walaupun mereka sekelas. Adit pun tampaknya juga tak begitu menghiraukan keberadaan Rina. Namun yang membingungkan Rudi, Ivan dan seluruh teman-teman mereka adalah kenapa tiba-tiba kedua orang bertolak belakang itu bisa menjadi pasangan.
Daya tarik apakah yang dilihat Adit dari cewek kutu buku yang terkenal sombong itu?!
Yang tidak diketahui oleh Ivan dan Rudi adalah bahwa sudah lama Adit memperhatikan Rina. Memang awalnya dia tak terlalu tau tentang Rina karna dia lebih sering tidur di kelas dan membolos. Rina duduk di depannya, dia pun dia tak tahu. Hanya dari gosip dan obrolan teman-temannyalah dia tahu tentang cewek itu.
Sampai suatu saat sepulang sekolah, dia melihat cewek itu masuk diam-diam ke kamar mandi cowok. Dengan membawa gayung di tangannya, dia terlihat mengendap-endap masuk. Adit yang saat itu sedang merokok tepat di bawah pohon mangga, di seberang toilet itu, sedikit terusik dan penasaran apa yang akan dilakukan cewek itu di toilet cowok.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAH KARNA DENDAM (COMPLETED)
RomanceApa yang akan terjadi jika cinta dan benci dari masa lalu menyapa kembali setelah sepuluh tahun berlalu? Rina Wibowo sungguh tak menyangka dia akan kembali bertemu dengan Aditya Harsono, pria yang pernah menjadi mantan pacarnya sekaligus mimpi buruk...