(S2) 24. 𝑺𝒆𝒃𝒖𝒂𝒉 𝒓𝒂𝒉𝒂𝒔𝒊𝒂

151 23 52
                                    

𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐫𝐚𝐡𝐚𝐬𝐢𝐚.
Chap.69

.
.
.

(POV : (y/n))

Di sebuah ruangan Apartemen sederhana pukul 12:10

Terlihat Hisoka menatap ku dengan tatapan yang tak biasa nya, ada aura berwarna ungu muncul dari tubuhnya, dan hal itu membuat ku takut.

"Mulai saat ini, kau akan kembali kepada ku!"
Ucapnya pada ku, dan ini terdengar memaksa, ada apa dengan nya?

"Tidak Hisoka! Aku sudah memiliki suami, dan kau tau itu kan?"

"Hemmm .. aku tidak peduli."

"Apa? Kenapa kau bersikap seperti ini? Ada apa dengan mu? Ini tidak terlihat seperti Hisoka yang ku kenal sebelumnya."

"Hahahahahaha .. Honey kau bertanya pada ku kenapa?"

Hisoka merubah posisi nya, yang awalnya duduk di kursi sekarang ia berpindah tempat jadi di sebelah ku, tepat di atas ranjang yang sama dengan ku.

"Itu karena kamu, honey."
Bisiknya tepat di telinga kiri ku.

"Aku?"

"Hemmm .. andai saja kau memilih dengan bijak dalam mengambil keputusan, aku tidak akan bersikap seperti ini."
Hisoka meraih tangan kiri ku, dan memperhatikan Cincin pernikahan ku.

"Kau mau apa?"
Tanya ku, tapi Hisoka hanya tersenyum dengan tatapan dingin.

"Boleh aku melihat nya?"

"Tidak! Jangan! Aku tau kau pasti akan merampas nya dari ku."

"Ayolah Honey, aku hanya melihat nya!"

"Tidak! Aku bilang tidak ya tidak!"

Plak!

Aku menampar pipi kiri Hisoka dengan tangan kanan ku, agar ia berhenti menarik tangan kiri ku, tapi tak ku sangka hal yang tidak terduga terjadi.

Sreeeeetttt!

Craaaaattt!

Hisoka memotong pergelangan tangan kiri ku dengan kartu Remi milik nya tanpa ragu.

"KYAAAAAAAAAAAAAAAA!!!"
Teriak ku sekencang-kencangnya, karena rasa sakit yang luar biasa.
"Sakit! .. sakit! .. tangan ku! sakit!"

Aku mencoba memegang pergelangan tangan kiri ku yang mengeluarkan banyak darah, dengan tangan kanan ku. Lalu tanpa sadar mata ku melirik ke arah Hisoka sekilas, dan apa itu? Tatapan apa itu? Kenapa? Kenapa dia tersenyum?

"Hemmm ... Sakit honey?"

"Hiks .. hiks."
"Pertanyaan macam apa itu?"
Air mata ku tanpa sadar mengalir dengan sendirinya, menahan rasa sakit yang luar biasa tak tertahankan.

"Coba kamu tidak melawan ku sejak awal, aku tidak akan menyakiti mu, Honey."
Hisoka meraih tangan kiri ku yang mengeluarkan banyak darah, dan ia tutup luka nya dengan Bungee Gum milik nya.

"Hiks hiks .. sakit! Kau keterlaluan Hisoka."
Rintih ku.

"Tenanglah darah nya sudah ku hentikan, setidaknya kamu tidak akan kehilangan banyak darah setelah ini."

"Lalu, bagaimana dengan tangan kiri ku?"

"Hemmm?"
Hisoka menunjukkan tangan kiri ku di hadapan ku, ia tersenyum seraya mengambil cincin dari jari manis ku.

"Mau kau apakan cincin pernikahan ku?"

"Mau ku tukar dengan punya ku."
Jawabnya enteng.

"Apa?"

𝑴𝒚 𝑯𝒖𝒔𝒃𝒂𝒏𝒅? - 𝐂𝐚𝐧𝐨𝐧 𝐱 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐞𝐫𝐬 (𝐇𝐱𝐇) 🔞(Ongoing!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang