*******
Happy reading
*******Gadis dengan ciri khas tatapan datar nya itu berjalan sendirian di koridor yang tengah ramai. Dia kiara, gadis cantik namun sayang nya sangat sulit untuk di ajak bersosialisasi
Bagi semua orang kiara itu sombong, sok cantik dan dingin. Mereka sering memandang rendah kiara karena kia berasal dari anak beasiswa. Apalagi para kaum perempuan yang begitu banyak membencinya.
Kiara juga heran kenapa banyak sekali membencinya padahal ia tidak pernah berbuat salah. Kalau aga bilang itu mereka iri dengan dirinya. Apa yang di irikan terhadap kehidupan suram nya. Kia tersenyum miris.
"KAKAK CANTIK"
kia mendengus mendengar suara berisik di belakang nya. Kia mempercepat langkah nya agar segera pergi dari aileen.
"IH KAKAK CANTIK KENAPA JALAN NYA CEPET SIH" gerutu aileen seraya menahan lengan kia.
Kia menatap aileen datar "lepasin tangan gue" ucap nya dingin.
Aileen menggaruk kepalanya ketika melihat tatapan kiara yang persis seperti abang nya.
"Abang ini loh kakak cantik yang waktu itu" ucap aileen ke arah belakang kia. Kia mendengus mendengar aileen tetap memanggil nya kakak cantik. Orang cantik mah emang gitu batin kia percaya diri.
Kia tersentak, tunggu apa dia bilang tadi abang? Kiara menoleh ke belakang dan menatap terkejut pria di depan nya.
Kia memundurkan langkah nya ketika merasa ia begitu dekat dengan arion. Arion menatap kia dengan smirk nya "kita bertemu lagi"
Kia memutar matanya malas "iya dan itu kesialan bagi gue" jawab kia sinis.
Arion mengangkat alisnya berani sekali perempuan di depan nya ini.
"Abang udah ketemu sama kakak cantik kalau gitu ai ke kelas dulu bye bye"
Cup
Aileen mengecup singkat pipi kiara membuat kiara shock."Apa apaan ni main cium cium" gerutu kia pelan dan hendak membalikkan badannya namun arion nenahan nya.
Kia menghempaskan tangan arion kasar "Nggak usah sentuh" sentak kia kasar
Ia paling tidak suka di sentuh apalagi sama orang yang nggak ia kenal. Bukan punya trauma tapi risih aja
"Gue hanya nyentuh tangan lo doang, lo aja yang lebay"balas rion santai.
Kia menatap tajam ke arah arion "Nggak semua orang suka di sentuh, ntah virus apa yang nular nanti"
Rahang arion mengeras "LO" tunjuk arion
"APA" tantang kia
"Kak" Alvaro segera menggenggam tangan kia lembut
"Ada yang mau al bicarakan"
Kia menatap sinis arion kemudian ia menarik al untuk pergi dari hadapan pria tidak jelas itu.
Arion mengepalkan tangan nya melihat alvaro menggenggam kia .
"Yah ada tontonan apa nih sampai rame banget nih koridor" tanya gevan yang baru saja datang bersama damian dan yang lain nya. Gevan langsung merangkul arion.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Random{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...