21. Keterkejutan arion

3.3K 340 8
                                    



*******
Happy reading
*******

"Kamu itu sama kayak guling, sama sama bikin nyaman"






















"Ada aga di luar" kata arion.

"Aga ikut ke sini?" Tanya kia semangat. Arion mengangguk

Kia menyibak selimut, dan segera turun dari ranjang "sshhh awww" ringis kia ketika telapak kaki nya menyentuh lantai

Arion yang melihat itupun segera menghampiri sang kekasih, berjongkok di hadapan kia "Kenapa bisa begini?" Tanya arion dingin.

Kia menggaruk kepala nya "aku kan kabur jadi lupa pakek sendal"

Tuk
Arion menyentil kening kia "bodoh"

"Ih waktu itu panik ar karen suruh cepat cepat..AH TURUNIN AR" teriak kia ketika arion menggendong nya dari depan.

"Ok" ucap arion ingin melepaskan gendongan nya

"Eh eh jangan" dengan reflek kia segera mengalungkan tangan nya di leher arion. Arion terkekeh kecil melanjutkan langkah nya menuju ruang tamu

"KIA" panggil aga yang langsung berdiri.

Arion langsung mendudukan kia di sofa "hai" sapa kia canggung

"Masih ada yang sakit sayang?" Tanya reina

"Udah nggak ma" jawab kia

"Bohong" timpal arion datar

Kia menatap tajam arion "sedikit mom" ucap nya.

"Mulai sekarang Kia akan tinggal di mansion" ujar arion datar.

Mereka semua menatap ke arah arion "bener sayang?" Tanya reina semangat

"Iya mom" jawab kia pelan.

"Itu hal bagus" timpal aga

Mereka semua mengangguk "mom senang banget" ungkap reina memeluk kia

"Terima kasih udah nerima kia mom" ucap kia tulus

"Dimana fino?" Tanya arion

"Nyusul damian sama gevan. Ban mobil mereka tiba tiba kempes" ucap karel

"Sayang" panggil reina lembut.

Kia menoleh, ia tau tatapan perempuan yang sudah ia anggap ibu sendiri itu "i'm ok mom"

"Maaf ya gue yang kasih tau arion dimana tempat lo berada" ujar aga tak enak

"Nggak papa tha seharus nya gue yang terima kasih karena lo gue bisa pergi dari sana" ucap kia tulus

"Kamu nggak perlu khawatir sayang, mom dapat info dari dari daddy kalo dia lagi perjalanan bisnis" jelas reina

"Apa ini yang terakhir?" Lirih kia

"Ini yang terakhir!" Ucap arion tegas

Ting
Arion menatap pesan masuk dari ponsel nya sebentar. Setelah itu ia kembali menatap datar ke arah karel

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang