Precious girl [Selesai]

47. Jebakan

Hai semuanya
Btw pas baca part ini kalian lagi ngapain nih?

*******
Happy reading
*******

Leon melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi. Sedangkan kia berada di belakang nya dengan santai.

Leon mengernyit kenapa perempuan itu tidak melintasinya? Apakah memang segitu kemampuan nya?.

Ia mencoba memelankan laju motor nya namun lagi lagi kia tidak mendahuluinya.

Leon menoleh ke belakang menatap kia dengan tajam. Ia membelokkan stir motornya, menghadang motor kiara.

"Apa mau lo?" Desis leon

Kia berhenti ia membuka helm nya membuat rambut panjang nya berterbangan hingga membuat laki laki di depan nya terpesona.

Leon berdehem pelan menghilangkan kegugupan nya.

Kia menatap leon dengan senyuman sinis "Gue benci penghianat"

Deg
Tubuh leon menegang namun itu tidak lama, ia menatap kia dengan seringai nya.

"Ternyata sudah tau" ucap leon

Kia berdecih

"Lo bodoh! Lo hanya di perbudakkan!"

Leon membuka helm nya menatap tajam kia "LO NGGAK USAH SOK TAU" bentak nya.

"Pulang bintang. Lo paling tau apa yang di inginkan nyokap lo"

Bintang mengalihkan pandangan nya ke sembarang arah. Agar tidak menatap ke arah kia

"Dont call me bintang!" Tekan leon

"Kita keluarga bintang! Lo dan al itu sama"

"KITA BERBEDA KAK" bentak leon

Kia tersentak, ia menatap sendu leon yang menatap nya penuh kebencian.

"Dari dulu pikiran kakak cuman al al dan al. Kakak selalu memprioritaskan dia di bandingin bintang!"

Kia menggeleng "Dengerin kakak dulu bintang, bagi kakak kalian sama. Sama sama adik kakak, berhenti berpikir kakak selalu memprioritaskan al. Kakak sengaja nggak memasukkan kamu ke verous karena permintaan bunda bintang"

"Jangan jadikan bunda bintang sebagai alasan kakak! Bagaimana kakak bisa mengenal bunda sedangkan kita sudah tidak bertemu selama 5 tahun" ucap leon datar.

"Kamu yang nggak melihat kakak tapi kakak selalu melihat kamu"

Leon menoleh "Omong kosong"

"Bunda sakit bukan sekarang?" Kia mengambil ponsel nya

"Ini kan?"

Tubuh leon mematung, bisa ia lihat bunda nya terbaring di atas kasur. Tunggu itu bukan kamar bundanya?

"LO APAIN BUNDA?" Teriak leon marah