Hai gimana author nepatin janji kan?
Kalo nggak up bisa bisa author di teror beneran sama kalian😭600 komen bisa kali yah hehehhe
*******
Happy reading
*******"Ar nih anak kagak mau makan?" Adu daren kepada arthur yang sibuk dengan laptop nya
Sekarang ia, daren dan darka berada di apartemen darka. Mereka ingin memantau keadaan darka yang baru saja keluar dari rumah sakit. Darka memang belum bisa melakukan aktifitas dengan tangan nya karena masih dk gips.
"Dar ayo lah makan, masa gue harus bujuk lo kayak emak emak bujuk anak nye. Aaaaa sayang pesawat nya mau terbang" ucap daren menggoyangkan sendok itu ke atas ke bawah
"Diam ren pusing" lirih darka melihat kelakuan sahabat nya itu
"Yah pusing lah bego kalo lo nggak makan! Maka nya makan" sentak daren
"Nggak nafsu" ucap darka datar
"Dah lah nyerah gue ar. Cariin dia cewek ar biar keurus dikit" lelah daren menyenderkan tubuh nya di sofa
"Yang kayak gimana?" Timpal arthur menatap darka
"Noh dar mau yang kayak gimana? Biar sultan mattew yang nyariin"
Darka menggeleng gelengkan kepalanya, ia tidak yakin arthur menanggapi ucapan gila daren.
"Abu abu aja ar"
Daren melotot "APANYA YANG ABU ABU?" Pekik daren
Arthur memutar bola matanya, ia segera mengarahkan layar laptop nya ke arah daren.
"ANJ-KUCING? JADI LO SIBUK OTAK ATIK LAPTOP NYARIIN KUCING AR" teriak daren frustasi
Arthur mengangguk polos
"Sialan" umpat daren
"Lo mau pelihara kucing dar?" Tanya daren serius
"Iya" jawab darka seadanya
"Daripada nyari kucing alangkah baik nya kalian mencari jodoh wahai saudara ku"
"Bulan depan gue nikah"
Kali ini daren berdiri dari duduk nya kala mendengar ucapan arthur yang tidak ia duga sama sekali.
Apa orang kaya selalu dapat yang ia inginkan? Istri pun bisa gitu? Pikir daren
"Lo serius ar?" Tanya daren dengan serius nya
"Iya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Random{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...