Precious girl [Selesai]

10. Weekend

*******
Happy reading
*******

"Mencintai mu atau tidak biarlah menjadi urusan ku"

"Kak ara bangun" aileen menggoyang lengan kia

"Eughhh" kia membuka matanya perlahan.

"Kakak ini udah jam 8" ucap aileen. Kia segera bangun dan menatap jam di atas nakas tak percaya. Hari ini memang libur tapi tidak dengan kia. Weekend dia harus bekerja dari pagi.

Ia segera pergi menuju toilet untuk membersihkan diri.

Hanya butuh 10 menit kia segera keluar dari kamar mandi dan segera mencari pakaian nya.

"Kak ara mau kemana?" Tanya aileen melihat kia sibuk dengan kegiatan nya.

Ah ia baru ingat jika di rumah ini tidak hanya dirinya saja namun terdapat dua orang lagi.

"Gue harus kerja, oh iya di kamar sebelah ada abang lo liat aja. Suruh dia buat saparan buat lo" ucap kia cepat.

"APA! ABANG?" teriak aileen

Kia memejamkan matanya ketika mendengar teriakan cempreng aileen.

"Ai nggak mau di tinggal, ai ikut kakak aja" ailen bangun dan segera memeluk lengan kia.

"Lepas ai" ucap kia. Aileen menggeleng, mengeratkan pegangan nya pada kia.

Kia menghela nafas pelan, melangkah keluar kamar menuju kamar sebelah dengan aileen yang terus menempel padanya.

Tok tok tok
"ARION BANGUN" teriak kia.

"Ih jangan bangunin abang kak, ai takut" ucap aileen pelan.

Kia tidak mendengar kan ucapan aileen "ARION BANGUN" teriak nya.

Cklek
Aileen segera bersembunyi di balik tubuh kia "apaan sih" ketus arion mengusap wajah bantal nya.

Kia mematung melihat arion hanya memakai kaos tak berlengan yang menampakkan otot otot nya. Sungguh pemandangan yang sayang Untuk di lewatkan

"Ada apa?" tanya arion dengan suara serak nya.

Kia tersadar dan menatap tajam arion "ada apa ada apa, bangun pak ingat lo di rumah siapa" ucap kia sinis.

Arion memutar matanya malas,"nih adik lo gue mau pergi kerja" kia menarik aileen yang berada di belakang nya.