*******
Happy reading
*******Kiara menatap mansion di depan nya datar "ngapain lo ngajak gue ke sini?" Tanya kia dingin
"Gue udah bilang tadi" jawab arion singkat
"Turun" perintah arion. Sudah lima menit mereka berdua dalam mobil karena kia tidak ingin turun. Sedangkan aileen sudah lebih dulu keluar.
"Nggak mau" ketus kia
"Turun atau gue cium di sini sampai lo kehabisan nafas" ancam arion.
Kia melotot "GILA YA LO" pekik kia
Arion hanya mengangkat bahu nya acuh "pilih opsi yang mana?" Tanya arion menyeringai
Kia hanya diam, ia yakin itu cuman ancaman arion saja mana berani dia melakukan nya.
"Ok opsi kedua" arion mendekat ke arah kia hingga hidung mereka hampir bersentuhan.
Kia mendorong arion kuat "ok fine gue turun! Dasar mesum" ucap kia kesal dan segera keluar dari mobil.
Kia memegang dadanya ketika jantung nya berdetak dengan cepat "ini kenapa cepet banget" gumam kia.
"Ayokk" arion menggandeng tangan kia. Kia yang shock itupun tanpa sengaja menghempas kasar genggaman arion.
Arion tersentak "gue bersih" ucap nya datar
"Maaf gue nggak maksud begitu" lirih kia
"It's oke gue paham" jawab arion datar membuat kia semakin merasa bersalah.
Lagian arion ngapain megang megang mendadak gitu. Kan kaget
Sepanjang perjalanan menuju mansion arion hanya diam, membuat kia menundukkan kepalanya. Kia merasa arion kesal. Tapi kenapa juga ia merasa bersalah, bego lo kia
Pintu mansion terbuka, kia bisa melihat dengan jelas interior mewah mansion ini.
"Kok kalian lama banget sih" dengus aileen.
Arion melewati aileen dan pergi menuju kamar nya tanpa sepatah katapun membuat aileen menatap sang abang bingung.
"Kenapa abang kak?" Tanya aileen
"Ah tidak apa apa" jawab kia. Aileen hanya mengangguk
"Ayo ke kamar ai, kita girl time" aileen menarik kia menuju kamar nya.
Sudah kiara duga kamar aileen tidak jauh dengan warna pink. ah matanya terasa perih melihat warna warna di hadapan nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Random{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...