17. Apartemen

3.5K 355 2
                                    



*******
Happy reading
*******

"Hargai keberadaan ku saja itu sudah lebih dari cukup"














"Kok kita ke sini ar?" Tanya kia

Mereka berdua berada di apartemen mewah arion. Bukan nya membawa kia pulang arion malah membawa kia ke apartemen yang tidak di ketahui siapapun kecuali daddy nya.

"Lo tidur di sini" jawab arion singkat.

"APA" teriak kia.

"Enggak mau,gue mau pulang" bantah kia.

"Disini aman amo! Dia nggak akan nemuin lo"

Kia menatap arion dingin "dia siapa yang lo maksud?"

"Bokap lo" jawab arion santai.

"LO..."

"Gue sudah tau semuanya" arion memotong ucapan kia.

Kia mengalihkan pandangan nya, kenapa semua nya sangat mudah di ketahui oleh arion.

"Tetaplah bersama gue, maka dia tidak akan menyakiti lo" ucap arion serius

"Gue nggak bisa ar" balas kia.

Arion menghela nafas pelan "Sejujur nya gue males ngomong panjang seperti ini"

"Gue nggak maksa, tapi lo sekarang milik gue. Gue nggak akan biarin siapapun nyakitin milik gue"

"Gue nggak main main dengan ucapan gue. Lo cukup percaya semua yang gue lakuin itu demi lo" ungkap arion serius

"Kita baru kenal ar, bagaimana bisa perasaan lo.." ucap kia ragu

"Gue juga nggak paham, tapi rasa ini nyata! dan lo nggak lupa lo tanggung jawab gue"

"Gue nggak pernah dekat dengan perempuan mana pun selain mom, aileen dan lo"

Kia menatap arion, mencoba mencari kebohongan di balik tatapan itu namun nihil, ia hanya melihat keseriusan dan ketulusan yang arion layangkan padanya. Apa ia harus percaya?

"Gue anak haram ar nggak cocok besanding sama lo" gumam kia

Arion mendekat, ia memeluk erat kia "itu salah, lo anugerah yang tuhan berikan buat gue"

"Kali ini biarin gue lindungin lo"

Kia menetes kan air mata, apa hubungan ini akan bertahan? Ia takut dengan semua persepsi di pikiran nya yang mungkin akan terjadi.

Apa benar kehadiran nya itu anugerah?

"Gue takut memulai hal yang belum pernah gue lakuin" lirih kia.

"Don't be afraid mine"

"Ada gue" arion mengecup kening kia lembut

Kia membalas pelukan arion tak kalah erat, ia terisak. Entah merasa bahagia atau takut akan hal ini. Tapi jujur dalam hatinya ketika berada di pelukan arion itu membuat nya tenang dan merasa terlindungi.

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang