43. Perhatian kecil

3.5K 412 59
                                    

Apa kabar semuanya?
Bagi yang udah baca cerita kia dari awal pasti tau kalo author up nya lumayan lama hehehe
Tapi kali ini author up karena happy banget banjir notif dari kalian🥰

Semoga nyaman dan suka sama cerita author yah🖤

*******
Happy reading
*******

















Tok tok tok
"Kia udah tidur?"

Kia yang sibuk membuat tugas nya di laptop pun tersentak. Ia segera bangun dan membuka pintu kamar nya

Cklek
"Papa?"

Atalla tersenyum "Papa ganggu?" Tanya nya

Masih dengan raut terkejutnya kia menggeleng "Kenapa pa?" Tanya nya bingung. Sekarang sudah menunjukkan pukul sembilan malam lewat

"Nggak. Abang kamu tadi bilang kamu minjam laptop dia buat ngerjain tugas, jadi nih papa kasih susu panas buat temenin kamu ngerjain tugas" atalla menyodorkan segelas susu di hadapan kia

"Ah nggak perlu seperti itu pa, bentar lagi juga tugas kia selesai" ucap kia tak enak lebih tepat nya ia tidak terbiasa dengan perilaku sang papa.

"Nggak papa nih" kia segera menerima susu tersebut.

"Nanti papa beliin laptop buat kamu, tapi malam ini pakek laptop abang dulu ya" ujar atalla lembut

"Eh iya pa, terima kasih" ucap kia tulus

Atalla tersenyum ia mendekat ke arah sang putri

Cup
Tubuh kia mematung bahkan ia berhenti bernafas seolah waktupun ikut berhenti. Ia memejamkan matanya mencoba merasakan kasih sayang sang papa yang di salurkan melalui kecupan di kening nya.

Entah mengapa ia masih sedikit sulit menerima perasaan tersebut. Apakah ia masih belum sepenuhnya sembuh dari luka?

"Selamat malam putri papa" ucap atalla lembut

"Ma malam pa" jawab kia terbata

Atalla tersenyum dan segera meninggalkan kamar sang putri.

"Huft" kia menghembuskan nafas nya lega. Entah mengapa ia merasa begitu gugup, lebih gugup dari pada di tatap pacarnya.

Ngomong ngomong soal pacar, tumben sekali pacarnya itu tidak mengirim pesan atau menelpon setelah pesta tadi.

Kia mengangkat bahunya acuh, ia menutup pintu. Meletakkan susu nya di atas nakas dan kembali mengerjakan tugas sekolah.

Tok tok tok
"Siapa lagi sih?" Gumam kia

Cklek
"Kenapa?" Tanya kia

"Abang mau cek suhu tubuh kamu, takut nya kamu demam karena kecapekan habis acara tadi" ucap atlas

"Gue baik baik aja bang" jawab kia jujur. Ia sama sekali tidak merasa pusing atau pun semacam nya.

Atlas menempelkan telapak tangan nya di kening kia. Kia hanya menatap datar

"Gimana?" Tanya kia

"Hm nggak panas"

Yaiyalah kan gue baek baek aje batin kia

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang