15. Terluka

3.6K 371 0
                                    



*******
Happy reading
*******

"Baru kali ini aku merasakan nya jadi aku mohon jangan meminta ku untuk pergi"





































"Lo nggak nyuruh gue manjat kan ar?" Tanya kia pelan

"Cepet naik" perintah arion dingin.

"Enggak mau! Gila ya lo gue makek rok pendek!" Bantah kia.

"Naik amo gue nggak akan liat" ujar arion berusaha sabar.

"Nggak mau! Lo cowok normal ucapan lo nggak menjamin" kia terus ngebantah.

"lo bebas apain gue kalo gue bohong" ucap arion tegas.

kia menoleh, entah mengapa ia tertarik dengan ucapan arion "ok fine!"

"awas aja lo ngintip" ancam kia tajam.

"Nggak minat" balas arion cuek.

kia mendengus "terus gimana gue manjat nya?"

"Naik" titah arion seraya menjulurkan kedua telapak tangan nya

"Nggak bakalan jatuh kan?" tanya kia waspada.

"c'mon amo kita udah ngehabisin waktu sepuluh menit" ujar arion sedikit kesal.

"ok ok cepat alihkan pandangan lo" titah kia. Lagian siapa juga yang mau bolos kalau kagak di paksa batin kia kesal

Arion memutar matanya malas dan segera mengalihkan pandangan nya. kia meletakkan kakinya di atas kedua telapak arion dan segera memanjat dengan cepat.

Arion segera menyusul kia memanjat "lompat" ujar arion datar.

kia menoleh menatap arion memelas "ini lumayan tinggi ar"

arion segera meloncat dengan tepat "ayo" ucap arion menjulurkan kedua tangan nya.

kia menggeleng ia sungguh takut. arion menatap kia gemas "turun amo percaya sama gue" ucap arion.

Kia menoleh ke belakang sebentar, jika ia kembali ke sekolah ia akan tetap melompat ais kia benci ketinggian.

"Gue hitung sampai tiga kalo lo nggak turun gue tinggal. satu.." ancam arion

"ok gue turun" kia memejamkan matanya pelan mencoba meyakinkan dirinya dan segera melompat.

Grepp
"Buka mata amo" pinta arion

Kia membuka mata nya perlahan, ia menegang ketika wajah arion tepat di hadapan nya kenapa arion berkali lipat lebih tampan jika dari dekat

"Nyaman hm?" ucap arion tersenyum miring.

Kia tersentak ia segera menyadari bahwa dirinya sedang dalam gendongan sih iblis di depan nya.

Kia segera turun, ia berdehem mencoba untuk tidak terlihat gugup. Arion tersenyum tipis, mengusap rambut kia gemas

Arion menarik kia menuju mobil. Kia mengernyit sejak kapan ada mobil di sini? Batin nya bingung

Precious girl [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang