*******
Happy reading
*******Arion berjalan menuruni tangga. Cowok itu sudah lengkap dengan setelan sweeter hitam polos dan celana jeans
"Mau kemana?" Tanya reina
"Pergi" jawab arion singkat.
"Sama sahabat kamu?" Tanya reina.
Arion menggeleng "sama amo" jawab nya. Tak lama kemudian kia juga turun dengan style yang membuat arion melotot.
"Udah nggak punya baju?" Sindir arion.
"Ha?" Bingung kia. Sedangkan reina terkekeh kecil ketika paham kalau putra nya itu sedang dalam mode posesive.
"Ganti" titah rion dingin.
"Lah kenapa?" Tanya kia bingung.
"Ganti amo! Mau masuk angin? Pakek baju kekecilan" ketus nya.
"Abang apaan sih. Ini itu style tau bukan kekecilan" bantah aileen. Ia susah payah mencarikan outfit untuk kia kencan dengan abang nya.
"GANTI SEKARANG KIARA ZAMORA!" Tekan rion dingin.
Kia menghela nafas panjang. Bisa tidak jadi pergi mereka hanya karena pakaian nya. "Oke wait" kia kembali menuju kamar nya.
"Abang ih rese banget norak nggak tau outfit zaman sekarang" ketus aileen duduk di sebelah reina.
Arion tidak membalas ucapan sang adik karena menurut nya itu tidak lah penting, ia fokus memainkan ponsel nya.
"Abang kamu itu nggak suka kalau liat kia dengan pakaian terbuka kayak gitu" jelas reina lembut.
"Apa apaan orang banyak kali pakek kayak gitu. Biasa aja" cibir aileen yang masih kesal dengan arion.
Arion menatap datar adiknya
"Apa?" Ketus aileen ke arah nya.
"Nggak. Di gigi lo ada cabe" ucap arion datar.
Aileen melotot. Ia segera meraih ponsel reina dan membuka kamera "ABANG BOHONG" pekik aileen kesal membuat reina menutup telinganya.
"Sstt ai jangan teriak teriak. Lagian kamu aja nggak makan sambel kenapa percaya omongan abang kamu" ucap reina heran.
"Ih mom kok bela abang sih" kesal aileen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Diversos{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...