*******
Happy reading
*******Cklek
Atalla menatap sendu ke arah perempuan yang terbaring tak berdaya di brankar."Kia tidak akan meninggalkan saya kan?"
Alex yang mendengar hal itu hanya bisa terdiam. Entah apa yang di pikirkan sahabat nya itu hingga bisa melupakan putri satu satunya.
"Kepergian ana terlalu menyakitkan buat saya. Hingga rasanya hidup saya juga tidak berguna di dunia ini" atalla terus berbicara walau alex hanya diam.
"Apa saya akan di maafkan?" Ucap atalla penuh penyesalan
"Saya tidak menjamin" akhirnya alex angkat bicara
"Setelah apa yang terjadi saya tidak yakin rion akan diam saja. Dia begitu mencintai kia, hingga ia berusaha melakukan apapun yang terbaik untuk nya"
"Bahkan memisahkan kia dengan kalian semua"
"Itu tidak akan terjadi!"
Alex dan atalla menoleh ke arah arthur yang baru saja tiba.
Alex mendekat ke arah sang istri yang tertidur di samping kiara "Sayang" panggil alex lembut seraya mengucap punggung lelah istrinya itu.
Reina menggeliat pelan, ia mengangkat kepalanya "Hm" gumam reina
"Kamu melewati makan malam"
"Tapi"
"Bisakah saya menjaganya? Bukan kah ia tidak akan bangun" timpal arthur
Reina mendongak menatap suaminya, alex mengangguk meyakinkan sang istri bahwa semua nya akan baik baik saja.
"Baiklah"
Reina melepaskan genggaman nya dengan kiara dengan pelan.
Sekarang hanya tersisa arthur dan atalla setelah kepergian reina dan alex.
Arthur mendekat ke arah brankar dengan perasaan sesak, setiap melihat wajah pucat sang adik ia dadanya terasa menyakitkan seolah ada sesuatu yang besar menghantam nya.
"Hei abang disini, princess abang pasti sembuh kan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Precious girl [Selesai]
Random{BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA} *** Memiliki kehidupan yang rumit bukan lah keinginan kiara. Lahir karena kesalahan dan melangkah penuh tekanan dari sang ayah membuat dia sulit bergaul. Hingga keda...